DEPOKRAYANEWS.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara usai memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara.
Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh yang berlangsung pada Kamis 26 Januari 2023 lalu itu mendapat sorotan banyak pihak, karena hubungan keduanya yang dinilai ‘memanas’ setelah Partai NasDem memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (Capres) 2024.
Jokowi malah tidak hadir pada acara peringatan ulang tahun Partai NasDem. Sebaliknya, Surya Paloh juga tidak hadir pada acara pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi di Solo.
Presiden Jokowi kemudian mendadak memanggil Surya Paloh ke Istana, ada apa ? Tidak ada penjelasan Surya Paloh usai bertemu dengan Jokowi, sehingga banyak spekulasi muncul tentang pertemuan itu.
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi merupakan agenda temu kangen seperti hubungan saudara kakak dan adik.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut kurang lebih tak berkomunikasi langsung selama sekitar tiga bulan. Sehingga pertemuan itu menjadi jalinan silaturahmi untuk membangun kebersamaan.
“Kurang lebih jam dua (sore), itu Pak Surya itu bertemu dengan presiden di istana. Meski tidak etis menggali-gali apa isi pertemuan dan sebagainya, tapi saya menduga bahwa ini adalah cara membangun kebersamaan,” kata Sugeng.
Benarkah pertemuan itu sekedar kangen-kangenan, Lalu apa kata Presiden Jokowi ?
“(Pertemuan) biasa-biasa saja. Mau tahu saja (isi pertemuan),” kata Jokowi kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu 29 Januari 2023.
Jokowi tidak mengatakan secara rinci apa isi pertemuan tersebut, termasuk ketika ditanya apakah pemanggilan itu berkaitan dengan isu reshuffle.
Jokowi juga ditanya soal isu reshuffle atau perombakan kabinet. Mengingat, 1 Februari mendatang bakal bertepatan dengan Rabu Pon, yang kerap menjadi hari keramat Jokowi.
“Hmm, masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat. (mad/red)
Comment