Depokrayanews.com- Garuda Indonesia akan mengurangi 97 rute penerbangan mulai tahun depan sebagai imbas dari pemangkasan jumlah pesawat yang beroperasi dari 142 pesawat menjadi 50-60 pesawat saja.
Pada tahun 2019, ada 237 rute penerbangan Garuda Indonesia. Tapi tahun depan akan dikurangi menjadi 140 rute. Artinya, jumlahnya berkurang sebanyak 97 rute
Jenis pesawat yang digunakan perusahaan pelat merah itu juga berkurang dari 13 jenis menjadi 7 jenis.
Informasi itu disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo saat rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa 9 November 2021.
Menurut Tiko, sapaan Kartika, biasanya airlines yang bagus mungkin punya 2-3 jenis pesawat saja. Tapi Garuda Indonesia punya banyak sekali jenis pesawat seperti seri 777, 737, A320, A330, CRJ, ATR45, ATR75.
“Semuanya ada, jadi memang banyak sekali dan ini membuat kompleksitas. Dari sisi pengelolaan cost jadi mahal,” kata Tiko.
Menurut Tiko, rencana penutupan sejumlah rute internasional itu sejalan dengan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyarankan Garuda menutup rute internasional yang sepi peminat, dan fokus pada rute domestik yang lebih menjanjikan.
“Garuda akan sangat mengecilkan jumlah rute dan pesawatnya, dan akan fokus kepada rute yang super premium,” kata Tiko
Rute internasional yang akan ditutup terutama yang masuk kategori perjalanan jauh, seperti ke Amsterdam, London, hingga Korea karena sepi penumpang. Rute domestik juga akan diseleksi.
“Memang kita sudah mendapatkan banyak komplain selama sebulan terakhir karena flight Garuda semakin berkurang karena banyak pesawatnya yang di-grounded,” kata dia.
Nantinya, semakin banyak bandara yang mengalami kelangkaan penerbangan Garuda mengingat perusahaan akan fokus pada rute-rute yang benar-benar menghasilkan keuntungan. (mad)
Comment