by

Mafia di Sepak Bola, Sebuah Klub Keluarkan Rp800 Juta untuk Atur Hasil Pertandingan

Depokrayanews.com- Sebuah klub sepak bola terlibat dugaan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan pada Liga 2 dengan menyerahkan uang Rp 800 juta agar bisa promosi ke Liga 1. Nilai itu merupakan hasil pendataan sementara.

“Sampai saat ini terdata kurang lebih sekitar Rp800 juta, kalau pengakuan mungkin bisa Rp 1 M lebih. Tapi yang terdata sesuai fakta yang kita dapat ada Rp800 juta,” kata Ketua Satgas Antimafia Bola Irjen Asep Edi Suheri kepada watawan, Rabu 12 Oktober 2023.

Menurut Asep, klub Y (inisial) melakukan suap untuk pengaturan skor sejak 2018. Suap itu sempat terhenti pada 2020-2021, karena pada periode itu tidak ada pertandingan bola. Pada 2021 klub Y kembali melakukan suap.

Asep mengatakan dari delapan pertandingan, tujuh diantaranya klub Y menang sehingga klub Y bisa promosi ke Liga 1.

“Dalam beberapa pertandingan memang klub Y ini menang. Kecuali satu, dan naik untuk ke Liga 1. Kalau enggak salah dari delapan itu satu yang kalah. Tapi dari tujuh itu menang semua,” ujarnya.

Asep menyebut hingga saat ini klub Y masih bermain di Liga 1. Pihaknya mengaku akan terus mengusut kasus tersebut hingga menjerat pihak lain.

“Masih kita dalami, kan penyandang dananya sudah ditetapkan tersangka. Nanti kita cari ke atas lagi,” ujarnya.

Pada hari ini, Bareskrim Polri kembali menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan pengaturan hasil pertandingan pada Liga 2 periode 2018. Dua tersangka itu yakni VW dan DR.

VW merupakan eks pemilik salah satu klub sepak bola dan DR adalah salah satu pengurus dari klub Y. Dengan demikian total tersangka dalam kasus ini menjadi delapan orang. (mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *