by

Mafia Besar Pengaturan Skor Kompetisi Sepak Bola Nasional Ditangkap

Depokrayanews.com- Satgas Antimafia Bola Polri menangkap VW (60 tahun), salah-satu aktor pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola nasional. Dia merupakan mafia besar sepak bola Indonesia sejak 2008

”VW merupakan aktor untuk membuat salah-satu klub yang akan terdegradasi lolos dari pengusiran liga utama. Peran VW, sudah diketahui sejak 2008. Namun selama ini tak pernah tersentuh hukum,” kata Kapolri kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.

Penangkapan VW, kata Kapolri, atas kerja sama antara Satgas Antimafia Bola bentukan Polri, dengan Satgas Antimafia Bola Independen bentukan PSSI. “Pengungkapan ini berdasarkan dari data intelijen PSSI yang disampaikan kepada Satgas Antimafia Bola Polri,” kata Kapolri.

Kasatgas Antimafia Bola Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Asep Edi Suheri menjelaskan, timnya juga sudah menetapkan tujuh tersangka lain dalam kasus yang sama. “Jadi ada delapan yang ditetapkan sebagai tersangka. Dan satu di antaranya berstatus DPO (buronan),” kata Asep.

Mereka yang ditetapkan tersangka adalah RP (44), K (35), R (45), AS (37), DRN (37), KM (47), GAS (39). Mereka terlibat dalam kasus pengaturan skor pada kompetisi di Liga 2.

Menurut Asep, modus pengaturan skor yang dilakukan adalah berupa penyuapan, atau pemberian uang. Adalah DRN, kata Asep, sebagai pihak pemberi suap yang merupakan asisten manager di salah-satu klub.

Uang diberikan kepada VW selaku mafia pengaturan skor. Dari pemberian DRN kepada VW itu, mengalir penerimaan uang kepada RP selaku wasit utama pertandingan, K dan R selaku asisten wasit, dan AS selaku wasit cadangan. VW juga memberikan uang kepada KM selaku liaison officer (LO) wasit. Sedangkan GAS, yang saat ini masih buron adalah penghubung antara VW dan KM.

“Berkas perkara kasus ini telah kami kirimkan kepada pihak kejaksaan sejak 7 Desember (2023). Dan kami menunggu untuk segera P-21,” kata Asep. (mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *