by

PKN Siapkan Jabatan Khusus Buat Anas Urbaningrum Usai Bebas Penjara

DEPOKRAYANEWS.COM– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyiapkan jabatan khusus untuk Anas Urbaningrum, setelah mantan politikus Partai Demokrat itu bebas dari penjara pada pada April mendatang.

Tidak hanya untuk Anas, jabatan khusus itu juga akan diberikan kepada mantan politis PDIP Laksamana Sukardi yang baru bergabung menjadi kader PKN.

“Kita berharap Mas Anas dan Pak Laks [Laksamana Sukardi] nanti di dalam satu jabatan khusus,” kata Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika di kantor pusat PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 21 Februari 2023.

Pasek belum membocorkan apa jabatan khusus bagi Anas dan Laksamana Sukardi. Yang pasti, kata dia, jabatan itu adalah penentu arah perjuangan partai.

Anas Urbaningrum adalah seorang politikus Indonesia. Ia merupakan Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang dideklarasikan pada 15 September 2013. Sebelumnya, ia adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013.

Nama Anas Urbaningrum kembali menjadi sorotan setelah loyalisnya, I Gede Pasek Suardika didapuk menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Pasek resmi resmi menjadi Ketua Umum PKN setelah mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal di Partai Hanura.

Dia mengaku meminta restu mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, sebelum bergabung di PKN. Menurut Pasek, ada beberapa mantan politikus Partai Demokrat dan loyalis Anas yang bergabung di PKN.

Sedangkan Laksamana Sukardi resmi diumumkan sebagai kader baru di kantor pusat PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 21 Februari 2023. Dalam momen itu, mantan menteri BUMN era Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga dikenakan jaket partai.

“Mari sama-sama kami bangun Bangsa dan negara ini melalui partai politik pilihan Anda, kalau pilihan saya PKN ini sudah pasti,” kata Sukardi.

Ketua Umum PKN Gede Pasek mengaku merekrut Sukardi karena menganggap mantan politikus PDIP itu memiliki kesamaan dengan Anas Urbaningrum.

Keduanya, kata Pesek, sama-sama tokoh yang pernah menjadi korban kriminalisasi. Bedanya, Anas kurang beruntung karena kala itu berhadapan langsung dengan penguasa.

Sukardi pernah menjadi Menteri BUMN era Presiden Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri hingga 2004. Dia pun pernah menjadi anggota DPR pada 1999.

Jejak politiknya panjang di PDIP sejak 1993 hingga 2005, sebelum menyatakan mundur dan mendirikan partai baru, Partai Demokrasi Pembaruan pada tahun yang sama. (mad/red)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *