by

Sebagian Besar Warga Depok Ingin Walikota Berusia di Bawah 45 Tahun

M. Sukma Akbar Direktur Margonda Institute

De[okrayanews.com- Margonda Insitute melakukan survei untuk mengetahui keinginan warga Kota Depok tentang sosok walikota yang mereka inginkan bisa memimpin Kota Depok paling tidak untuk 5 tahun mendatang.

Direktur Margonda Institute M. Sukma Akbar menuturkan, survei dilakukan secara random dengan mengambil sampling terhadap 500 orang di 11 kecamatan di Kota Depok dengan rentang usia 16 -20 tahun dan 21- 65 tahun. Dari 500 orang itu, sebagian besar adalah wanita yang sudah punya hak pilih.

”Dari hasil survei ini untuk katagori usia warga Depok ingin pemimpin di usia 41 tahun sampai 45 tahun. Dengan hasil survei mendapatkan 38 persen,” kata M. Sukma Akbar kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019).

Lalu di usia 36 tahun sampai 40 tahun mendapat respon 33 persen, dan di usia 31 tahun sampai 35 tahun itu hanya 13 persen. Kemudian, warga Depok memilih pemimpin di usia di atas 40 tahun yaitu 46 tahun sampai 50 tahun mendapatkan hasil survei 12 persen. Sedangkan diangka 4 persen di usia 25 sampai 30 tahun.

Menurut Akbar,melihat hasil survei ini bisa dilihat keinginan warga Depok seperti apa terhadap pemimpinnya kedepan dari faktor usia.

Alasan mereka memilih pemimpin di usia 36 tahun sampai 45 tahun ini karena dianggap memilki kapasitas atau kemampuan yang diangap mampu mengelola kota ini.

“Memang di usia itu masih terbilang muda dan matang mental dan finansial. Serta sudah mampu mengelola sebuah kota. Menurut mereka ideal memimpin Depok yang masih muda, karena juga melihat fenomena gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil yang masih muda ya,” kata dia.

Alasan mereka memilih pemimpin di usia tersebut antara lain, karena kapasitas atau kemampuan dengan hasil 30 persen, kinerja atau prestasi 30 persen, visi dan program kerha 17 persen, kepedulian 16 persen dan lainya 7 persen.

Serta karakter pemimpin yaitu jujur 12 persen, melayani 11 persen, tegas 10 persen, tanggung jawab 10 persen, komunikasi 10 persen, profesional 7 persen, dan peduli 7 persen

Partai Politik (Parpol), kata dia, bisa menjadikan hasil survei ini sebagai pertimbangan sebelum memutuska mengusung calon walikota dan wakil walikota untuk Pilkada 23 September 2020 mendatang. (ril)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *