by

Calon Gubernur Jawa Barat Bima Arya Merasa Kepanasan di Depok, Kenapa Ya

Depokrayanews.com- Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya mulai melakukan safari politik ke sejumlah wilayah di Jawa Barat setelah namanya masuk bursa Calon Gubernur Jawa Barat.

Pada Rabu 15 Mei 2024, Bima berkunjung ke Kota Depok. Dia didampingi istri dan Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmat.

Di Depok, Bima antara lain nengunjungi Situ Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis yang dipercantik menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Barat ketika Ridwan Kamil menjadi gubernur.

‘Hari ini saya datang ke sini karena ingin belanja masalah, ini bagian dari ikhtiar untuk berkeliling Jawa Barat. Satu belanja masalah ingin tahu peta lapangan, kedua meminta dukungan dari warga,” kata Bima Arya di sela-sela kunjungan.

Menurut Bima Arya program belanja masalah yang ia lakukan berdasarkan instruksi partai untuk jalan menuju orang nomor 1 di Jawa Barat.

“Saya kan diperintahkan oleh partai untuk berkomunikasi dengan satu dengan warga dengan pemilih, dan yang kedua dengan pimpinan-pimpinan partai,” kata Bima Arya.

Ketika berjalan dekat situ, Bima merasa cuaca Depok sangat panas. “Kok, panas pisan Depok teh,” kata Bima.

Menurut Bima, cuaca di Bogor tak sepanas Depok. Saat menjadi Wali Kota Bogor, Bima rajin lari pagi hingga jelang siang.

Tapi, menurutnya tak merasakan cuaca yang terik seperti Depok.

“Yang jelas panas bagi orang Bogor. Saya ke sini tadi ya saya terbiasa lari di Kebun Raya sampai jam 10.00-11.00 itu masih sejuk, jalan masih nyaman. Begitu ke sini (Depok). Walaupun, cuma setengah jam kok panas,” jelas Bima.

Di sisi lain Bima menyebut masih ada waktu hingga Agustus ketika partai menentukan dan ia memastikan menerima tugas tersebut dengan penuh semangat.

“Karena saya orang Sunda, lahir di Bogor, bapak lahir di Majalengka Ibu lahir di Cipanas, Saya pernah di Karawang, Subang, Cirebon, SD-nya di mana-mana lah sudah biasalah berkeliling di Jawa Barat,” kata Bima.

Dia mengaku perlu melihat peta masalah, tetapi juga untuk mengenalkan diri kepada warga, sebab survei di Jawa Barat, saat ini tertinggi adalah Ridwan Kamil.

“Kita ini masih ada papan tengah, jadi perlu kerja keras untuk terus mensosialisasikan kepada warga,” ujar Bima Arya.

Ditanya terkait proses di DPP PAN, Bima Arya mengungkapkan belum ada surat keputusan, sebab yang dibutuhkan adalah elektabilitas survei dan akseptabilitas.

“Jadi partai-partai lain bisa menerima kita atau enggak, karena nggak ada yang bisa maju sendiri, PAN ini di provinsi hanya 7 Kita kurang 17 lagi, makanya harus ada akseptabilitas dengan partai lain,” kata dia.

Ketiga, kata Bima adalah kompatibilitas, nyambung dengan siapa kita kalau PAN menyodorkan Bima Arya apakah partai yang lain menerima atau tidak. “Nah itu masih berdinamika lah, 2 bulan ke depan berproses lah di situ,” ucap dia

Sementara, Sekretaris DPW PAN Jawa Barat, M. Hasbullah Rahmad mengungkapkan Bima Arya merupakan salah satu kader PAN yang direkomendasikan untuk maju Pilgub 2024 Jabar.

“Tentu belanja masalah menjadi penting untuk beliau membangun visi misi dikaitkan dengan RPJMD, karena lebih riil kalau dia turun ke lapangan,” kata Hasbullah.

Anggota DPRD Jawa Barat ini juga menyampaikan ke Bima Arya bahwa di Depok tidak hanya ada Situ Rawa Kalong, tetapi ada 23.

“Saya berharap ketika beliau menjadi Gubernur Jawa Barat itu ada program terukur, apakah setahun ada 2 situ yang dilakukan perbaikan. Selama 5 tahun kan jadi 10 situ, kalau dia 2 periode berarti kan 20 (situ diperbaiki) kan selesai,” ujar Hasbullah (ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *