by

Kasus DBD di Depok Tertinggi di Jawa Barat

Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau masyarakat melaporkan kalau menemukan adanya kasus DBD.
Dinas Kesehatan Kota Depok mengimbau masyarakat melaporkan kalau menemukan adanya kasus DBD.

DepokRayanews.com- Jumlah korban meninggal akibat demam berdarah (DBD) di Jawa Barat bertambah. Sampai 31 Januari tercatat ada 18 orang meninggal dengan jumlah kasus sebanyak 2.461.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, sejak awal Januari 2019 kasus DBD terus mengalami peningkatan merata terjadi di 27 kota/kabupaten.

Dari jumlah tersebut terdapat 5 daerah dengan jumlah kasus cukup banyak yakni Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236, Kota Bandung 224, Kabupaten Bandung Barat 227 dan Kota Cimahi sebanyak 200 kasus.

Sementara untuk seluruh wilayah Jabar per tanggal 31 Januari tercatat ada 2.461 kasus dengan korban meninggal sebanyak 18 orang.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Dinas Kesehatan Jabar Widyawati menyatakan sejauh ini memang terjadi peningkatan kasus DBD.

Pihaknya juga telah menyiapkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) agar semua daerah segera melaporkan kasus yang terjadi ke Dinkes Jabar.

“Dari pemantauan SKDR kabupaten/kota menunjukkan semua kabupaten/kota cenderung meningkat. Kecenderungan kasus awal bulan Februari kasus masih meningkat untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan dini,” kata dia seperti dilansir detik.com.

Pemprov Jabar, katanya, telah mengirim surat edaran gubernur untuk bupati/walikota se Jabar tentang Gerakan Serentak Penanggulangan DBD.

Dinkes Jabar juga telah membuat surat edaran untuk semua kepala dinas kesehatan di Jabar untuk meningkatkan kesiapsiagaan seiring meningkatkanya kasus DBD.

Dalam surat itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh masing-masing dinas kesehatan.

Yakni meningkatkan upaya pergerakan masyarakat melalui upaya sosialisasi dan edukasi pemberantasan sarang nyamuk, mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional penanggulangan DBD di tingkat RT/RW, desa/kelurahan dan kecamatan, meningkatkan pemantauan jentik secara berkala, meningkatkan sumber daya pencegahan dan pengendalian DBD.

“Menerbitkan surat instruksi kepada dinas kesehatan kabupaten/kota kepada jajarannya dalam rangka kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD,” kata dia. (ril/detik.com)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *