Depokrayanews.com- Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor sejak Kamis 2 November 2023 sore hujan deras. Akibatnya Tinggi Muka Air (TMA) dan debit Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor kembali meningkat yakni mencapai angka 70 centimeter atau Siaga 4.
Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, memantau air mulai naik dari 0 centimeter menjadi 70 centimeter sekitar pukul 17.44 WIB. Sedangkan kondisi cuaca di Bendung Katulampa gerimis halus.
“Hujan di Puncak, baru datang air. Kalau musim penghujan normalnya TMA 20 hingga 40 centimeter masih normal, di atas 40 centimeter Siaga 4. Makanya sekarang seperti ini,” kata Andi seperti dilansir Republika, Kamis 2 November 2023.
Andi mengatakan, debit air di Sungai Ciliwung mencapai sekitar 68.000 liter per detik. Dengan 2.000 liter di antaranya dialirkan ke intake Kalibaru, sedangkan sisanya digelontorkan ke Sungai Ciliwung.
Dua pekan lalu TMA Bendung Katulampa menyentuh angka 50 centimeter atau Siaga 4. Setelah itu TMA Bendung Katulampa kembali ke 0 centimeter.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Ciliwung waspada, karena banjir kiriman bisa terjadi seperti Depok dan Jakarta.
“(Beberapa hari ke belakang) masih 0 centimeter. Dengan debit air yang masuk 1.500 liter per detik, dan penggelontoran 200 liter per detik,” jelasnya.
Diperkirakan, kondisi Bendung Katulampa akan kembali normal pada awal November. Dengan harapan kawasan Puncak atau hulu Sungai Ciliwung diguyur hujan.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, mengatakan kondisi curah hujan di kawasan Puncak tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya, memasuki Oktober hujan sudah mulai turun dan mengakhiri musim kemarau.
Namun, di tahun ini hujan diperkirakan baru turun pada akhir Oktober atau November. “Beda (curah hujannya). Tahun ini lebih kering. Insya Allah akhir Oktober atau November mulai hujan,” kata Rakhmat.(and/rol)
Comment