by

Komunitas Kampung Kita Depok Dirikan Koperasi

Kabid Layanan dan Pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Andi Kusnandi menyerahkan nama koperasi kepada Ketua Koperasi Kampung Kita,  Desfandri.
Kabid Layanan dan Pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Andi Kusnandi menyerahkan nama koperasi kepada Ketua Koperasi Kampung Kita, Desfandri.

Depokrayanews.com- Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) mendirikan Koperasi Kampug Kita yang bergerak di bidang jasa dan simpan pinjam.

Deklarasi pendirian koperasi itu dilakukan, Kamis (7/9/2017) ditandai dengan penyerahan nama koperasi dari Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan Usaha, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Pemkot Depok, Andi Kusnandi kepada ketua koperasi, Desfandri, disaksikan Ketua Dewan Pembina K3D, Sungkowo Pudjo Dinomo dan Ketua K3D Hamid.

Pada acara itu hadir sekitar 100 orang pendiri dan calon anggota koperasi. Sebagian besar anggota adalah pedagang tanaman hias, batu alam dan ikan hias yang berjualan di sepanjang Jalan Juanda, Kota Depok.

Ketua Koperasi Kampung Kita Depok, Desfandri mengatakan, pendirian koperasi adalah untuk memberikan pembinaan terhadap UKMK agar bisa berkembang lebih besar lagi

” Langkah awal adalah bagaimana kita membina para UKM dan memberikan bantuan kepada mereka dalam mewujudkan usaha yang telah didirikannya,” kata Desfandri yang juga Wakil Ketua Kadin Kota Depok.

Inilah sebagian pendiri Koperasi Kampung Kita Depok.
Inilah sebagian pendiri Koperasi Kampung Kita Depok.

Koperasi yang baru dibentuk itu, kata dia, juga membantu pemasaran produk UMKM. Tahap awal adalah bagaimana membantu pengembangan UMKM tanaman hias, batu alam dan ikan hias. “Kita akan membantu pemasarannya,” kata dia

Desfandri melihat prosespek bisnis tanaman hias akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan kawasan bisnis, perkantoran, hotel dan mal di Kota Depok. Kemudian kesadaran pemerintah dan masyarakat akan pentingnya kawasan terbuka hijau semakin tinggi.

Pedagang tanaman hias sepanjang jalan Juanda Kota Depok.
Pedagang tanaman hias sepanjang jalan Juanda Kota Depok.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Pengembangan Usaha DKUM Pemkot Depok, Andi Kusnandi mengatakan, pentingnya sebuah komitmen dalam mendirikan sebuah koperasi.

“Banyak yang mendirikan koperasi hanya dengan modal semangat, tapi tidak lama kemudian koperasi itu tutup karena tidak adanya komitmen dari anggota dan pengurus,” kata Andi

Andi menyebut, jumlah koperasi di Depok pernah mencapai 600, tapi 200 koperasi kemudian tutup. Dari sekitar 400 koperasi yang ada, tidak semuanya aktif.

Menurut Andi, sebelum mendirikan koperasi, pengurus harus paham betul bagaimana menjalankan koperasi sesuai yang diharapkan.

” Kalau belum paham tentunya koperasi akan jalan ditempat, kami banyak menemukan seperti itu dan akhirnya koperasi malah vakum dan banyak juga yang tutup,” kata Andi.

Kegiatan utama koperasi menurut Andi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan anggota. “Dan anggota juga harus komit untuk sama sama memajukan koperasi,” kata Andi.

Andi memberi contoh yang terjadi di beberapa koperasi lain. Anggotanya hanya semangat untuk meminjam, tapi tidak mau menabung di koperasi. Begitu juga ketika berbelanja, anggotanya memilih berbelanja di tempat lain daripada di koperasi. “Ya, lama-lama koperasi seperti itu akan tutup,” tegas Andi. (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *