by

Gara-gara Diberi Parfum, Murid SDIT Al Muhajirin Depok Kehilangan Handphone

Waspadalah penjahat selalu mengincar di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah.
Waspadalah penjahat selalu mengincar di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah.

Depokrayanews.com- Gara-gara diberikan parfum oleh seorang ibu setengah baya, Silaturahmi (11), pelajar SDIT Al Muhajirin, di Jalan Nusantara, Kota Depok harus kehilangan sebuah handphone, Samsung Grand. Anehnya, peristiwa itu terjadi di halaman sekolah itu, sekitar pukul 11.00 wib, Kamis (18/8/2016).

Kejadian itu bermula ketika, Silaturahmi bersama teman-temannya melihat ada seorang ibu seperti mencari sesuatu di lingkungan sekolah itu. Silaturahmi dan temannya sempat bertanya kepada ibu. ”Ibu mau ke SD, SMP atau SMK, karena di komplek ini banyak sekolah,” kata salah seorang teman Sila –panggilan Silaturahmi.

Dengan tegas sang ibu tadi mengatakan hendak ke SD Al Muhajirin. Setelah ditunjukan sekolah yang dimaksud, teman-teman Sila kemudian berlalu. Tapi entah kenapa, Sila tetap saja berdiri dekat sang ibu tadi.

Ketika itulah aksi bejat sang ibu mulai bermain. Tiba-tiba saja sang ibu menyebut bahwa dia adalah teman mamanya Sila. Dia bilang mama Sila memesan parfum, sambil mengeluarkan parfum dari tasnya. Parfum itu kemudian disemprotkan ke bagian tubuh Sila. Si Ibu berkerudung warna orange, berbaju orang dan rok berbunga-bunga lalu meminjam handphone Sila dengan alasan hendak menelpon mama Sila.

Kebetulan SDIT Al Muhajirin hari itu sedang mengadakan kegiatan pertandingan olahraga dalam rangka perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, sehingga banyak orangtua murid berkumpul di lingkungan sekolah.

Tapi tanpa disadari dalam waktu singkat si ibu tadi sudah menghilang dari pandangan Sila. Kasus itu kemudian disadari setelah teman-teman Sila menanyakan handphonenya. Dengan tenang, Sila mengatakan kalau handphonenya dipinjam teman mamanya yang menjual parfum. Di tangan Sila masih ada parfum yang diberikan si ibu tadi.

Sikap Sila dianggap aneh, karena sehari-hari Sila terkenal sangat periang, tapi begitu menerima parfum, Sila tiba-tiba berubah menjadi anaknya yang kalem dan pendiam. Dia juga tidak terlalu mempersoalkan kalau handphonenya di bawah sang ibu tadi. ”Tidak apa-apa, parfum ini sebagai bukti bahwa handphone saya dipinjam teman mama yang menjual parfum,” kata dia dengan tenang.

Di situlah disadari kalau Sila korban hipnotis. Satpam sekolah sempat mencari ibu-ibu dengan ciri-ciri yang disebutkan tadi, tapi tidak bertemu. Menurut keterangan beberapa orang di sekolah, mereka sudah melihat sang ibu dengan ciri-ciri yang dimaksud bolak-balik di lingkungan sekolah, kemudian duduk sambil melihat pertandingan olahraga. ”Bisa jadi sang ibu mengincar targetnya,” kata seorang murid SDIT Al Muhajirin. Waspadalah !, penjahat selalu mengancam di sekeliling kita. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *