by

La Nyala dan Erick Thohir Berebut Kursi Ketua Umum PSSI, Apa Untungnya ?

DEPOKRAYANEWS.COM- Kongres Luas Biasa (KLB) memilih Ketua Umum PSSI akan digelar pada 16 Februari 2023. Hingga hari ini sudah dua orang tokoh populer menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir.

La Nyala yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPD RI itu mendaftar pada Jumat 13 Januari 2023 lalu. Sedangkan Erick Thohir, Menteri BUMN mendaftar pada Minggu 15 Januari 2023. Pendaftaran calon Ketua Umum PSSI itu ditutup pada Senin 16 Januari 2023, atau satu bulan sebelum KLB digelar.

La Nyalla Mattalitti pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada 2013-2015 dan pernah menjadi Ketua PSSI versi KPSI 2015-2016.

Sedangkan Erick Thohir adalah pengusaha berbagai bidang industri. Dia bukan orang baru dalam dunia olahraga Indonesia bahkan internasional. Dalam bisnis olahraga, Erick pernah memiliki saham di klub NBA yakni Philadelphia 76ers. Ia juga memiliki saham di klub MLS, DC United.

Erick juga pernah membeli saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan pada 2013 lalu. Namun dua saham di klub ternama itu dijual oleh Erick, yaitu Inter Milan pada 2016 dan DC United pada tahun 2018.

Kini Erick masih memiliki mayoritas saham klub Liga Inggris, Oxford United bersama Anindya Bakrie. Di Liga Indonesia, Erick juga pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib pada 2011-2019 dan kini mempunyai saham Persis Solo dengan menggandeng putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Kenapa kedua tokoh itu rela berebut tiket untuk mendapatkan Kursi Ketua Umum PSSI ? Bukankah menjadi Ketua Umum PSSI itu sering menjadi sorotan dan cibiran ? Apalagi kalau sepak bola Indonesia selalu kalah, PSSI adalah pihak pertama yang disalahkan.

Lihat kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, puluhan orang meninggal. PSSI tetap kena getahnya. Ketua Umum PSSI Mohammad Iriawan atau Iwan Bule dicaci maki, bahkan dianggap adalah pihak yang bertanggung terhadap kerusuhan itu. Berat bukan ? Belum lagi kasus suap mengatur skor pertadingan, PSSI dianggap paling berdosa dalam kejadian itu.

Tapi kenapa masih banyak saja tokoh-tokoh nasional mau berebut kursi ketua umum ? Apa untungnya jadi Ketum PSSI ?

Yuk! Mari dicek satu per satu keuntungan menjadi Ketua Umum PSSI:

1 Posisi Strategis
Ketua Umum PSSI dinilai merupakan posisi yang strategis dan seksi karena sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.

Dengan menjadi Ketua Umum PSSI, orang tersebut juga bisa mudah mendapatkan relasi, serta berkomunikasi dengan tokoh-tokoh atau pejabat-pejabat yang lebih tinggi.

2. Popularitas
Tidak bisa dimungkiri, dengan menjadi Ketua Umum PSSI maka popularitas orang tersebut akan meningkat. Ini tidak lain karena sepak bola merupakan olahraga terpopuler di Indonesia.

Jabatan Ketua Umum PSSI ini mampu membawa seseorang untuk lebih dikenal banyak orang dari berbagai kalangan dan membuat namanya harum jika sukses saat memimpin PSSI.

3. Bisnis
Aspek bisnis juga bisa menjadi salah satu daya tarik bagi sebagian kalangan untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Erick Thohir sudah membuktikan itu. Dengan membali klub sepak bola asing, Erick mengatongi cuan yang tidak sedikit, mulai dari merchandise sampai ke hak siar.

Yapi apapun alasan seseorang maju menjadi Ketua Umum PSSI, semua pecinta sepak bola tentu berharap sepak bola Indonesia di bawah pimpinannya bisa terkelola dengan baik.

Selain itu Ketua Umum PSSI diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi dan bisa menggelar kompetisi yang berkualitas secara berjenjang dari usia dini hingga senior yang dapat menjadi pondasi Timnas Indonesia. Apalagi Erick secara tegas mengatakan tangan-tangan kotor harus dijauhkan dari dunia sepak bola Indonesia. (red/ril)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *