by

Pemilihan Ketua KONI Depok: Plus Minus Amri dan Agustinus

Dua calon Ketua KONI Depok Amri Yusra dan Agustinus.
Dua calon Ketua KONI Depok Amri Yusra dan Agustinus.

Oleh: desfandri

Depokrayanews.com- Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Depok, Sabtu (18/2/2017) ini digelar kembali, setelah Sabtu pekan lalu mengalami deadlock.

Pokok persoalan deadlock karena perbedaan penafsiran tentang status Amri Yusra, salah satu calon Ketua KONI Depok. Kelompok yang pro perubahan, menilai Amri tidak boleh lagi maju karena sudah menjabat selama dua periode, meskipun hanya 7 tahun.

Sedangkan kelompok status quo, yang sebagian Ketua Pengcab nya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), menilai Amri masih layak maju, karena pada periode pertama Amri sebagai PLT karena ketua sebelumnya mengundurkan diri, Padahal di KONI tidak ada istilah PLT.

Karena tarik-tarikan ini kemudian Musorkot berlarut-larut dari pagi hingga pukul 21.30 wib. Karena tidak ada titik temu, musorkot dianggap deadlock kemudian diserahkan kepada KONI Jawa Barat.

Setelah sepekan, KONI Jabar sudah mengambil keputusan. Apa isinya, itu yang akan diumumkan pada Murorkot lanjutan itu.

Dengan demikian, ada dua kemungkinan yang terjadi pada musorkot lanjutan hari ini.

Pertama, kalau pencalonan Amri Yusra tidak disetujui oleh KONI Jabar karena dinilai sudah menjabat 2 kali, maka Agustinus akan melenggang sendiri. Musorkot hanya tinggal ketuk palu.

Yang agak rumit kalau KONI Jabar menyetujui pencalonan Amri. Kelompok perubahan tentu akan bertahan lagi dengan argumen yang dipersoalkan pada Sabtu pekan lalu.

Apalagi peta kekuatan kedua kubu itu sangat berimbang. Posisi pada Sabtu pekan lalu, Agustinus didukung oleh 17 Pengcab, sedangkan Amri Yusra didukung oleh 15 Pengcab.

Segala kemungkinan bisa saja berubah menjelang detik-detik pemilihan, tergantung lobi-lobi dan tekanan-tekanan yang diberikan kepada pengcab-pengcab.

Lalu siapa sebenarnya yang lebih layak menjadi Ketua KONI Depok dari dua figur yang ada? Jawabannya sangat tergantung melihat dari sisi mana, karena keduanya punya potensi dan kemampuan.

Tinggal sekarang KONI atau dunia olahraga Kota Depok mau di bawa ke mana? Dibiarkan berjalan apa adanya, atau KONI akan dibawa berlari kencang?

Dari pengalaman 7 tahun memimpin KONI, Amri hanya bisa membawa dunia olahraga Kota Depok berjalan apa adanya, dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana.

Amri tidak punya jaringan yang kuat dan luas untuk bisa “menarik” pihak lain ikut terlibat membantu pengembangan dunia olahraga di Kota Depok. Amri cenderung apa adanya dan menerima apa adanya.

Tapi Amri punya jaringan yang kuat dengan Pemerintah Kota Depok, karena sejak awal Amri memang didukung oleh PKS. Kini, meskipun Walikota Depok Muhammad Idris bukan PKS, tapi PKS tidak mau melepaskan jabatan Ketua KONI itu ke pihak lain, apalagi partai lain. Posisi ini benar-benar dijaga oleh PKS, apalagi pada awalnya Muhammad Idris menginginkan figur lain selain Amri Yusra.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh kelompok ini agar Amri tetap memegang jabatan Ketua KONI. Bahkan ketua-ketua pengcab dari kalangan ASN pernah dikumpulkan untuk memberikan arahan supaya tetap memilih Amri. Karena itu, Amri sesumbar dengan Musorkot itu dan sangat yakin menang.

Dari pengalaman pemilihan ketua organisasi apapun di Depok, organisasi itu bisa diterima dan berjalan baik, asal memang sejak awal mendapat “restu” dari Pemkot Depok. Sepanjang tidak ada “restu” dipastikan organisasi itu akan terobang-ambing, apalagi kalau organisasi itu tidak bisa mandiri.

Olahraga yang digeluti Amri adalah panahan, termasuk anaknya juga aktif di cabang panahan. Tapi Amri belum pernah jadi atlet, apalagi pelatih.

Lalu bagaimana dengan Agustinus? Nama ini memang baru terdengat di Depok beberapa bulan menjelang musorkot. Bahkan ketika namanya mulai disebut, orangnya tidak pernah kelihatan di publik. Sehingga tidak heran kalau banyak yang mempertanyakan sosok Agustinus.

Tapi di kalangan olahraga, nama Agustinus sudah berkibar sejak September tahun lalu. Agustinus mulai rajin melakukan silaturahmi, berkomunikasi dengan pengcab-pengcab

Dari beberapa kali pertemuan itu, banyak harapan kemudian digantungkan kepada mantan serdadu itu. Agustinus pensiun dini setelah melanglang buana di sejumlah kesatuan di TNI Angkatan Darat, termasuk di Garnizun dan Kopasus.

Agustinus sering juga mendapat tugas khusus intelijen ketika Aceh sibuk dengan GAM dan Ambon.

Kenapa harapan begitu besar kepada Agustinus? Pertama, karena latar belakangnya seorang militer. Agustinus disiplin dan tegas. Olahraga identik dengan disiplin. Kalau latihan disiplin, tekun, termasuk pengurusnya disiplin tentu akan memberi warna berbeda pada prestasi. Kalau pelatih dan pengurusnya tegas, tentu akan memberi nungsa berbeda

Kedua, Agustinus dikenal punya jaringan yang cukup luas dan sangat dekat dengan kalangan konglomerat nasional, Setelah mengambil pensiun dini, Agustinus bergabung dengan salah satu perusahaan multinasional di Jakarta. Karena pernah dinas di berbagai tempat dan kesempatan Agustinus punya jaringan di Pemerintah Pusat dan DPR RI.

Kekuatan itu tentu saja diharapkan bisa memberikan sesuatu kepada Kota Depok, termasuk lobi-lobi di pemerintah pusat agar Depok kebagian fasilitas olahraga, termasuk stadion.

Ketiga, Agustinu pernah menjadi atlet, pelatih dan tim manajer silat dan taekwondo ketika masih aktif sebagai prajurit. Dengan demikian, tentu dia memahami apa yang dirasakan dan diinginkan atlet, pelatih dan tim manajer.

Sekarang terpulang kepada insan olahraga mau dibawa ke mana olahraga Kota Depok. Dua figur tadi yakni Amri Yusra dan Agustinus siap menjadi nahkoda sesuai kapasitasnya.

Pengcab-pengcab semestinya dibiarkan memilih sesuai harapan dan keinginan mereka, karena mereka yang lebih paham apa yang mereka butuhkan untuk kemajuan dunia olahraga.

Campur tangan pihak luar mestinya tidak perlu terjadi asal kita semua sepakat untuk memajukan olahraga Kota Depok yang sangat jauh tertinggal dari daerah lain.

KONI Depok butuh figur ketua yang bisa berlari jarak jauh, bukan pelari jarak pendek, punya visi dan mimpi yang besar agar olahraga Kota Depok bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kota Depok. Kita tunggu hasil musorkot. ++

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *