by

Polresta Depok Nilai Wacana Jalan Berbayar di Margonda Tidak Tepat

Jalan Margonda. Depok
Jalan Margonda. Depok

DepokRayanews.com- Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Sutomo menilai Wacana penerapan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Margonda Kota Depok yang digulirkan
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada tahun depan, tidak tepat karena masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi.

“Kami belum pernah rapat tuh. Enggak tepat kalau (ERP) diterapkan di Jalan Margonda. Karena masih harus dibenahi infrastruktur Jalan Margonda, ” kata Sutomo, Kamis (28/11/2019).
Menurut Sutomo, pembenahan infrastruktur di Jalan Margonda harus dilakukan karena masih banyak trotoar yang rusak atau bolong-bolong. Hal itu perlu diperhatikan, jika BPTJ mau menerapkan jalan berbayar untuk mengatasi kemacetan di Jalan Margonda .

“ERP belum tepat, karena infrastruktur masih kurang. Kita lihat jalanan di wilayah Tangerang Selatan itu bagus infrastrukturnya. Perlu dicontoh,” kata dia.
Data Satlantas Polrestra Depok menunjukan pada jam sibuk berangkat kerja, jumlah kendaraan yang melintas Jalan Margonda Depok mencapai 4.500 perjam.

“Tidak ada penataan Jalan Margonda (tidak tepat ERP). Data kendaraan yang melintas per jam 4.500 (unit) pada jam 06.00 WIB dan 07.00 WIB,” kata Sutomo.

Sebelumnya, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan rencana penerapan sistem ERP di Jalan Margonda oleh BPTJ masih sebatas wacana. “Masih wacana, belum ada pemberitahuan informasi secara resmi ke kita (Pemkot Depok) dari BPTJ.” kata dia. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *