by

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Status Depok Kembali Zona Merah

Depokrayanews.com- Melojaknya kasus harian yang positif terpapar Covid-19 sejak beberapa hari terakhir, akhirnya membuat status Kota Depok kembali ke zona merah.

Padahal menjelang ramadhan lalu, sampai pekan lalu, Kota Depok sempat bertahan di zona orange. Sebelumnya lagi, beberapa bulan Kota Depok berstatus zona merah.

“Saat ini Kota Depok kembali ke zona risiko yakni zona merah,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa 29 Juni 2021.

Karena itu Dadang mengimbau seluruh masyarakat Kota Depok agar terus memperkuat PPKM Mikro dan melakukan mikro lockdown terutama bagi RT-RT yang berada di zona merah.

Dadang juga meminta masyarakat untuk meningkatkan prokes personal dan prokes di tempat-tempat umum.

“Jauh lebih baik tetap berada di rumah, kecuali dalam keadaan mendesak,” kata dia.

Menurut Dadang, saatnya semua pihak, Pemkot, TNI, POLRI dan komponen masyarakat saling bahu membahu, saling bantu
melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.

Seperti diberitakan depokrayanews.com, dalam beberapa hari terakhir, kasus harian Covid-19 di Kota Depok mengalami lonjakan luar biasa. Bahkan rekor kasus harian tertinggi terjadi pada Minggu 27 Juni lalu mencapai 798 kasus. Sebelumnya 660 kasus dan 400 kasus.

Sejumlah komplek perumahan juga mengalami kasus yang luar biasa. Di Perumahan Bukit Rivaria Sawangan misalnya, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.

Sampai Selasa 29 Juni 2021 setidaknya 85 orang yang terpapar Covid-19. Satu RW diantaranya mengalami 54 kasus dan 45 persen diantaranya anak-anak dan remaja. Satu orang meninggal dunia.

Karena itu semua sektor di Bukit Rivaria diberlakukan semi lockdown. Artinya selain warga setempat dilarang masuk. Warga yang mau masuk komplek diwajibkan mencuci tangan dan mengukur suhu badan. Salat Jumat di Masjid At Taqwa sektor 2 juga ditiadakan.

Satga Covid-19 Jawa Barat menyebut lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat terutama di Depok dan Karawang terjadi karena masuknya jenis virus Covid-19 jenis Delta. Kesimpulan itu muncul setelah satgas Covid-19 bersama Dinkes Jabar dan IPB melakukan penelitian. Dari 39 sampel kasus yang diuji 37 diantaranya terbukti virus jenis Delta. (ril

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *