by

Kepala Dinas Kesehatan Layangkan Surat ke Semua Rumah Sakit

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Noerzamanti Lies Karmawati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Noerzamanti Lies Karmawati.

Depokrayanews.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Noerzamanti Lies Karmawati melayangkan surat kepada semua rumah sakit yang ada di Kota Depok.

Isi suratnya adalah mewajibkan semua rumah sakit menyediakan dashboard, atau papan informasi elektronik yang berisi informasi ketersediaan kamar rawat inap.

“Kita sudah kirimkan surat kepada semua rumas sakit, terutama rumah sakit mitra BPJS. Dalam surat itu kita tegaskan bahwa semua rumah sakit wajib menyediakan dashboard,” kata Lies kepada depokrayanews.com.

Dashboard itu, kata dia, sangat penting agar masyarakat mengetahui secara jelas tentang informasi ketersediaan kamar rawat inap.

Lies mengakui, selama ini sering terjadi persoalan antara pasien dengan pihak rumah sakit yang mengatakan kamar rawat inap penuh, sehingga pihak rumah sakit tidak mau menerima pasien.

Kondisi seperti itu sering dialami pasiean peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dari situ kemudian muncul kalau pasien peserta JKN banyak ditolak di rumah sakit

Karena itu, kata Lies, pihaknya berupaya bagaimana mengurangi konflik antara pasien dengan pihak rumah sakit. “Mewajibkan semua rumah sakit menyediakan dashboard merupakan salah satu solusinya,” kata Lies.

Melalui dashboard, pasien atau keluarga pasien bisa mengetahui ketersediaan kamar inap. “Kalaupun ada kamar, apakah dengan jenis penyakit si pasien atau tidak. Ada pasien dengan penyakit tertentu, tidak boleh digabung dengan pasien penyakit lain.” kata Lies.

Informasi seperti ini, kata Lies yang harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. “Kita ingin mengurangi konflik antara rumah sakit dengan pasien atau keluarga pasien,” kata lies.

Tentang kemungkinan pihak rumah sakit tidak terbuka atau memberikan informasi tidak benar melalui dashboardnya, menurut Lies, itu sangat tidak elok dan merupakan preseden buruk.

“Kalau ada rumah sakit yang seperti itu, nanti pasien atau keluarga pasien sendiri yang memberikan hukuman moral. Masyarakat tidak akan percaya lagi dengan rumah sakit bersangkutan,” kata dia.

Karena itu Lies meminta semua rumah sakit untuk sesegera mungkin menyediakan dashboard. “Sekarang sudah eranya keterbukaan informasi. Penyediaan dashboard itu bagian dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

Sampai saat ini baru 3 rumah sakit yang sudah menyediakan dashboard yakni RSUD Kota Depok, RS Bhakti Yudha dan RS Sentra Medika.

Tapi yang memasang dashboard di dinding dan mudah dilihat masyarakat baru di RSUD Kota Depok. Dua rumah sakit lainnya memberikan informasi kalau ada yang membutuhkan.

Sebelumnya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok, Nurifansyah mengharapkan agar semua rumah sakit menyediakan dashboard.

“Harus ada transparansi dari rumah sakit. Kita ingin mencari problem solving, persoalan paling banyak adalah rumah sakit menolak pasien BPJS dengan alasan tidak ada kamar,” kata Ifan

Padahal belum tentu ditolak begitu saja, tapi karena memang ruang inap yang cocok atau sesuai dengen penyakit pasien memang penuh. “Supaya tidak ada rasa saling curiga, akan lebih baik disediakan papan informasi elektronik itu. Pasien bisa melihat sendiri, tanpa harus bertanya lagi,” kata Ifan.

Di Depok saat ini terdapat 20 rumah sakit, tapi yang sudah menjadi mitra BPJS baru 13 rumah sakit. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *