by

KONI Minta Pengcab POBSI Depok segera Menggelar Muscab

Atlet biliar Kota Depok mendambakan Pengcab POBSI yang benar-benar menaruh perhatian.
Atlet biliar Kota Depok mendambakan Pengcab POBSI yang benar-benar menaruh perhatian.

Depokrayanews.com- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok, Amri Yusra meminta Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Depok segera melaksanakan musyawarah cabang (muscab), karena masa kepengurusan sudah berakhir sejak 2014 lalu.

“Saya sudah mengadakan pertemuan dengan Pencab POBSI pekan lalu untuk meminta segera melakukan muscab,” kata Amri Yusra menjawab pertanyaan depokrayanews.com, Sabtu (13/8/2016).

Keterangan yang diperoleh depokrayanews.com dari sumber lain menyebutkan masa kepengurusan POBSI Cabang Kota Depok yang diketuai Yusmanto adalah tahun 2009 sampai 2014. Tapi oleh KONI Kota Depok, masa kepengurusan itu sempat diperpanjang sampai Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat 2014 berakhir.

Tapi kemudian masa kepengurusan itu masih terus berlanjut sampai sekarang, meskipun PORDA sudah selesai dua tahun lalu

Belakangan kabarnya, Pengcab POBSI sibuk mempersiapkan atlet biliar yang akan diturunkan pada PON yang akan dilaksanakan di Jawa Barat September mendatang.

Kabarnya, kegiatan-kegiatan seperti itu yang selalu menjadi alasan bagi Pengcab POBSI untuk mengulur-ulur waktu melaksanakan muscab.

Benarkah demikian? Ketua Pengcab POBSI Kota Depok, Yusmanto belum berhasil dihubungi.

Tapi Ketua KONI Kota Depok, Amri Yusra mengakui KONI pernah menyetujui perpanjangan masa kepengurusan Pengcab POBSI Kota Depok ketika itu dengan pertimbangan mempersiapkan atlet untuk mengikuti PORDA Jawa Barat 2014. Sementara masa kepengurusan juga berakhir 2014.

“Ya, ketika itu KONI Depok menyetujui perpanjangan sementara sampai PORDA selesai, setelah itu harus menggelar muscab,” kata Amri.

Tapi karena PORDA sudah dua tahun selesai, musyawarah cabang belum juga digelar, maka KONI Kota Depok mengundang Pengcab POBSI untuk membahas masalah itu.

“Ya, dalam pertemuan itu, Pengcab POBSI Depok berjanji akan mengadakan muscab pada Agustus ini. Tapi ketika itu belum diputuskan tanggal pelaksanaannya,” kata Amri.

Menurut Amri penundaan waktu pelaksanaan muscab, karena pengurus sibuk mempersiapkan atlet untuk PON September mendatang.

“Ya, mungkin mereka konsentrasi melakukan seleksi calon atlet yang akan diturunkan pada PON mendatang,” kata Amri.

Vakumnya masa kepengurusan POBSI Kota Depok selama 2 tahun berdampak pada perhatian dan pembinaan terhadap altel biliar.

“Hampir dua tahun organisasi ini vakum, tidak ada perhatian dan pembinaan terhadap Atlet. Kami berjalan sendiri-sendiri dengan biaya sendiri dan bantuan sponsor dari Bapak Nervie Taroreh,” kata Rizal salah satu atlet andalan POBSI Kota Depok.

Atlet yang dipilih untuk PORDA dan PON, kata dia, adalah atlet yang sudah jadi, bukan hasil pembinaan POBSI. “Pembinaan itu boleh dikatakan tidak ada. Atlet berusaha sendiri, kemudian Pengcab memilih siapa atlet yang akan diturunkan di PORSDA 2 tahun lalu atau PON September mendatang.

Rizal dan beberapa atlet lainnya berharap yang menjadi Ketua POBSI Kota Depok mendatang benar-benar yang punya perhatian yang luar biasa dan memahami karakter olahraga dan para pengelolanya.

“Kalau bisa ada sosok baru, yang bisa jadi ketua, yang bisa mengayomi dan melakukan pembinaan secara baik,” kata Rizal. Artinya figur yang duduk di ketua, bukan hasil bagi-bagi jabatan. (and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *