Depokrayanews.com- Anda penikmat jengkol? Kalau ya, harus bersabar dulu ya, karena harga jengkol kini Rp 90 ribu per kg, hampir sama dengan harga daging sapi. Padahal, sebelumnya, harga jengkol hanya Rp 20 ribu per kg.
Kalangan pedagang menilai harga itu sudah tidak wajar. Karena itu, mereka lebih memilih untuk tidak jualan jengkol
Tidak heran kalau kemudian sulit mencari makanan yang menimbulkan bau tidak sedap tapi nikmati itu.
Sejumlah pedagang nasi uduk yang biasa menyediakan sumur jengkol sekarang tidak lagi.
“Habis, harganya mahal begitu, kita mau jual berapa,” kata Ina, seorang pedagang dekat pos polisi di Jalan Margonda. Depok.
Langkah itu juga dilakukan Mpok Imay uang biasa jualan nasi uduk semor jengkol di kawasan Jalan Merdeka.
“Wah, udah beberapa hari ini saya ga bikin pak. Jengkolnya mahal, siapa yang mau beli,” kata dia. Mpok Imay mengakui penjualannya turun gara-gara ga masak semur jengkol. “Orang pada belanja ke sini, karena semur jengkol, Kalau ndak jualan begini, mereka akan cari ke tempat lain,” kata Ibu dua anak
Langkanya jengkol ternyata tidak hanya di Depok, tapi di Pasar Induk dan Pasar Sayur Bogor juga tidak menjual jengkol.
“Saya biasanya ambil sayuran di Pasar Induk dan Bogor. Di dua pasar itu jengkol juga jarang,” kata Dodo, pedagang di Pasar Kemiri
Menurut Dodo, kelangkaan jengkol dikarenakan belum memasuki masa panen sementaran permintaan dari masyarakat cukup tinggi. (dri)
Comment