DEPOKRAYANEWS.COM- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai pinjaman warga Jawa Barat ke Pinjaman online (Pinjol) mencapai Rp13,8 triliun dari 4,8 juta rekening. Angka ini tertinggi di Indonesia, termasuk dari Provinsi DKI Jakarta yang hanya Rp 10,5 triliun.
“Dari sisi rekeningnya, per Mei 2023 jumlahnya sekitar 4,8 juta rekening. Tahun lalu 4,1 juta rekening, atau meningkat sebesar 17,6 persen,” kata Kepala OJK Kantor Regional II Jabar, Indarto Budiwitono seperti dikutip Kamis 14 September 2023.
Sementara di Jakarta, jumlah warga yang menggunakan pinjol mengalami penurunan dari 3,4 juta menjadi 2,3 juta.
Menurut Indarto Budiwitono, jutaan rekening itu diketahui melakukan pinjaman ke 102 Pinjol legal yang diawasi OJK. Tapi Indarto tidak mengetahui jumlah pasti soal rekening yang melakukan transaksi ke Pinjol ilegal. ”Kalau yang ilegal kita gak punya data. Kita juga tidak pernah tahu jumlahnya,” kata Indarto.
Dikatakan, rata-rata pengguna pinjol merupakan usia produktif. “Perusahaan pemberi pinjaman melihat bahwa yang bersangkutan produktif dan mampu mengembalikan pinjamannya,” kata dia.
Indarto mengatakan naiknya pengguna pinjol karena meningkatnya kebutuhan pasca pandemi Covid19. Pinjol dipilih karena lebih cepat dibandingkan ke jasa keuangan lain, misalnya dengan perbankan konvensional. (and)
Comment