Depokrayanews.com- Setya Novanto menduduki kembali kursi ketua DPR yang sempat ditinggalkan 11 bulan lalu.
Sebelas bulan lalu, tepatnya Rabu (16/12/2015), Setya Novanto mengundurkan diri karena dianggap telah melanggar kode etik Dewan.
Rabu (30/11/2016) malam, Setya Novanto kembali diambil sumpahnya di depan Rapat Paripurna DPR dipimping Wakil Ketua Mahkamah Agung Suwardi selaku pelaksana tugas harian Ketua MA.
Ada yang menarik dalam pengambilan sumpah ketua DPR tersebut. Setya Novanto yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu beberapa kali salah ucap hingga Suwardi memintanya untuk mengulang.
Pada alenia terakhir pengucapan sumpah yang seharusnya berbunyi: Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional, demi kepentingan bangsa, dan negara kesatuan negara Republik Indonesia.
Namun, di kata terakhir Setya salah mengucapkan sumpah. Saat Suwardi meminta mengikuti kata-katanya:
“Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Suhadi.
“dan Kesatuan Republik Indonesia,” kata Setya.
“Ulangi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Suhadi.
“Dan Kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” timpal Setya.
“Ulangi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Suhadi.
“Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Setya. (pkn)
Comment