by

PDI Perjuangan Soroti Hubungan Idris-Pradi Tidak Harmonis

PDI Perjuangan menyoroti hubungan Walikota dan Wakil Walikota Depok tidak harmonis.
PDI Perjuangan menyoroti hubungan Walikota dan Wakil Walikota Depok tidak harmonis.

Depokrayanews.com- Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menyoroti kinerja pemerintahan Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna.

“Sudah hampir satu tahun pemerintahan Idris-Pradi, tapi belum ada hasil nyata. Yang ada baru sebatas acara seremonial. yang cenderung menghambur-hamburkan anggaran,” kata
Veronica Wiwin juru bicara Fraksi PDIP pada Rapat Paripurna dalam rangka pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota keuangan dan raperda tentang jawaban walikota, di gedung DPRD Kota Depok. Selasa (22/11/2016).

Rapat paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo dan dihadiri sejumlah kepala dinas.

Fraksi PDIP menyebut, beberapa penghargaan yang diterima Idris-Pradi dalam beberapa pekan terakhir, adalah hasil kerja pemerintahan sebelumnya, bukan hasil kerja Idris-Pradi.

“Apa yang dijanjikan saat kampanye dulu, belum ada yang terlaksana sama sekali,lebih banyak acara seremonial yang tidak bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata Wiwin.

FPDI juga menyorot soal kesembrautan lalulintas, kemacetan di mana-mana. Kalau hujan datang, terjadi genangan air atau banjir. “Banyak bangunan tidak punya IMB. Padahal IMB bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).” kata wiwin.

APBD tahun 2017 yang mengalami penurunan sebesar 2,6 persen menjadi Rp 2,74 triliun juga tidak luput dari perhatian FPDI. “Baru pertama kali APBD mengalami penurunan. Biasanya APBD selalu naik. Ini malah turun, kenapa ini sampai terjadi,” kata Win win.

Menurut FPDIP, walikota jangan hanya semata melihat dari sisa anggaran supaya terserap, tapi tolong pikirkan rakyat karena banyak yang harus dibangun.

FPDIP juga menyoroti hubungan antara walikota dengan wakil walikota yang dinilai tidak harmonis.

“Kami melihat hubungan antara walikota dengan wakil walikota tidak harmonis,” kata Wiwin.

FPDIP berharap wakil walikota tidak diperlakukan sebagai ban serap. Hanya disuruh-suruh mewakili undangan yang bersifat serimonial. “Keharmonisan antara walikota dengan wakil walikota harus dijaga agar pemerintahan bisa berjalan baik,” kata Win win.(and)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *