by

Kapolda Metro Jaya Idham Azis Blak-blakan soal Iriawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Idham Azis (kanan) bersama Irjen Pol. Mochamad Iriawan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Idham Azis (kanan) bersama Irjen Pol. Mochamad Iriawan.

Depokrayanews.com- Entah kebetulan atau tidak, ternyata Irjen. Pol. Idham Azis sudah tiga kali menggantikan posisi Irjen Pol. Mochamad Iriawan sejak tahun 2000 lalu.

Yang terbaru, Idham Azis menggantikan posisi Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 20 Juli 2017 lalu.

Hal itu diungkapkan Idham pada acara lepas sambut Kapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017) malam.

“Sudah tiga kali saya mendapat warisan tugas yang dijabat oleh Iriawan sejak pertama Tahun 2010,” kata Idham blak-blakan.

Pertama, sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2000, kemudian pada 2016 sebagai Divpropam Polri, dan sekarang sebagai Kapolda Metro Jaya.

“Karena dulu kami sama-sama PTIK Tahun 93 saya sering manggul senjata kang Iwan kalau waktu lari, jadi saya sering ketularan,” kata Idham.

Tidak seperti sebelumnya, untuk mengemban tugas barunya sebagai Kapolda, Idham mengaku sempat ragu mampu mengikuti jejak sukses Iriawan.

“Ada satu pemikiran dan rasa was-was di diri saya dan keluarga, apakah saya bisa mengikuti jejak beliau, beliau adalah salah satu orang terbaik di Polri. Saya jujur saya pesimis,” kata Idham.

Rasa ragu tersebut hilang saat dirinya mengenang surat BJ Habibi saat diberi amanah untuk menggantikan Presiden Soeharto.

“Lalu saya ingat isi surat Habibie pada 21 Mei 1998 saat beliau akan menggantikan Soeharto. Waktu itu di buku BJ Habibie beliau menulis

“Kepada Tuhan, saya tidak akan tanyakan apa sebabnya saya di sini, kenapa saya ada disini, lalu mengapa saya ada di sini, namun kalau saya bisa meminta satu kepadamu Ya Allah, ya Tuhan, berikanlah saya kekuatan untuk melaksanakan sesuai dengan kehendakmu’, kira-kira itu lah yang mengawali saya masuk melangkah kembali ke Polda Metro kemarin menerima Lapsat dengan kang Iwan,” kaya Idham yang disambut tepuk tangan tamu undangan.

Mengutip kata Iriawan, Idham juga sampaikan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa. Untuk itu, ia berharap kepada seluruh jajarannya dan seluruh instansi terkait agar mendukung langkah kerja untuk bekerjasama menciptakan Ibu Kota yang aman dan damai.

“Jadi saya bukanlah siapa-siapa tanpa dukungan dari berbagai pihak, sekali lagi saya menitip diri, saya siap menjalankan program-program di DKI, saya siap menyumbangkan jiwa raga saya untuk kejayaan DKI dan untuk Polri tercinta, mohon dukungan mohon doa dan terimakasih untuk segenap rangkaian acara ini,” kata Idham. (mad/pkn)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *