by

Tak Khawatir Biaya, Program JKN Amankan Operasi Usus Buntu Anak Mursanih

DEPOKRAYANEWS.COM – Penyumbatan pada usus bisa terjadi karena adanya infeksi yang dapat menyebabkan peradangan penuh nanah, seperti yang dialami oleh anak dari Mursanih (59). Bukanlah hal yang mudah bagi Mursanih melihat anaknya menderita sakit perut yang luar biasa dan tidak tertahankan. Karena itu dia buru-buru mengantar anaknya ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dari kediamannya.

“Sebenarnya sakit perut yang dialami anak saya bukan hal yang pertama pada saat itu. Tapi kami kira hanya sakit perut biasa seperti diare atau karena terlalu sering makan pedas dan asam. Awalnya saya anggap begitu. Namun suatu ketika anak saya kondisinya panas dingin tidak karuan dan mengeluhkan perutnya sangat sakit, seperti ditusuk-tusuk,” ungkap Mursanih, Rabu.

Tidak berpikir panjang, Mursanih langsung embawa anaknya ke faskes terdekat. Mursani sangat kaget mendapat kabar dari dokter bahwa anaknya mengalami infeksi pada pencernaan, tepatnya pada usus, atau yang biasa disebut usus buntu. Mursanih agak lega setelah mengetahui sumber penyakit yang selama ini secara tidak langsung sering dialami sang anak.

“Jujur saya lega sih, walau awalnya sempat kaget tapi saya lebih ke lega perasaannya karena jadi saya tahu apa penyebab utama dari rasa sakit yang anak saya alami. Setidaknya usus buntu bisa diobati dengan dilakukan dengan beberapa pengobatan atau tindakan operasi. Disebutkan oleh dokter bahwa penyebabnya adalah suatu virus, sehingga efeknya sangat berbahaya yang saya pun tidak mampu membayangkannya ila tidak segera ditangani. Jadi pada saat itu saya mengikuti saran dokter untuk dilakukan operasi terhadap usus buntu tersebut. Apalagi pada saat itu dokter menyarankan bahwa harus segera dilakukan operasi secepatnya,” jelas Mursanih.

Dokter menyatakan bahwa kondisi infeksi yang dialami anaknya sudah cukup parah, karena sudah terjadi pembengkakan. Sehingga Mursanih mengikuti saran dokter dan melakukan persiapan untuk dilakukan operasi. Ia pun mengucapkan syukur karena proses operasi semuanya berjalan lancar dan berhasil, terlebih proses operasi sang anak juga sudah dijamin oleh Program JKN. Dia mengatakan juga bahwa tidak sepeserpun Mursanih diminta iur biaya, karena semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.

“Rasanya sangat bersyukur segala macam pemeriksaan, persiapan operasi dan operasinya sendiri berjalan dengan lancar. Semuanya gratis dan prosesnya cepat, jadi kami merasa sangat aman dan nyaman sebagai peserta JKN. Tidak hanya itu, bahkan kontrol anak saya setelahnya pun tetap ditanggung oleh Program JKN, sampai benar-benar bersih dan tuntas dari peradangan dan pembengkakan pada usus,” ujar Mursanih.

Sebagai penutup, Mursanih mengucapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dengan adanya Program JKN ini. Ia dan keluarga merasa sangat beruntung pada saat itu sang suami terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU), sehingga sebagian besar iuran Program JKN tercover oleh perusahaannya. Walau saat ini sang suami sudah tidak bekerja di perusahaan lagi, namun Mursanih tetap segera mendaftarkan dirinya dan keluarga di Program JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Menurutnya walau ia tidak akan merugi untuk membayar iuran pada program ini, karena kalaupun ia tidak gunakan tentu tetap berguna bagi yang sakit dan membutuhkan. (BS/se)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *