by

Ketua Kadin Jabar Tinjau Pasar Kemirimuka Depok

Ketua Kadin Jabar bersama Ketua Kadin Depok dan sejumlah pengurus lainnya meninjau Pasar Kemirimuka,  Depok,  Jumat 20 April.
Ketua Kadin Jabar bersama Ketua Kadin Depok dan sejumlah pengurus lainnya meninjau Pasar Kemirimuka, Depok, Jumat 20 April.

DepokRayanews.com- Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutisna mendadak meninjau Pasar Kemirimuka, Kota Depok, Jumat (20/4/2018)

Agung merasa terpanggil untuk melihat langsung kondisi Pasar Kemirimuka yang sejak beberapa hari terakhir ramai diberitakan karena akan dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Depok.

Sebelum meninjau pasar, Agung Suryamal sempat tampil di acara Talkshow soal Pasar Kemirimuka di Radio MPM Cemerlang bersama Desfandri, Wakil Ketua Kadin Kota Depok Bidang UKM, Koperasi dan Pasar Tradisional.

Dalam kunjungan mendadak ke Pasar Kemirimuka itu, Agung didampingi Ketua Kadin Kota Depok Miftah Sunandar, Wakil Ketua Bidang OKK Kadin Depok Sonar Harahap dan Wakil Ketua Bidang Grafika, Media dan Advertising Devi Firman Hidayat.

Di dalam pasar, rombongan Kadin itu diterima oleh Kepala UPT Pasar Kemirimuka, Beni, perwakilan pedagang dan aparat dari Polsek dan Koramil Beji. Dialog kemudian dilakukan di kantor UPT Pasar.

Setelah mendapat penjelasan soal Pasar Kemirimuka, Agung Suryamal, pemilik Pasar Caringin Bandung dan Garut Plaza itu menyampaikan harapannya agar masalah Pasar Kemirimuka bisa diselesaikan dengan pikiran yang jernih, hati yang tulus ikhlas.

“Saya melihat persoalannya tidak berat, bisa diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Kuncinya bangun komunikasi yang baik, ” kata Agung.

Agung kemudian menceritakan pengalamannya ketika membangun Pasar Caringin yang memindahkan beberapa pasar menjadi satu di atas lahan seluas 15 hektar. Kini Pasar Caringin menjadi pasar tradisional milik swasta paling besar di Indonesia.

Pasar Caringin kini memasok kebutuhan bahan pokok ke 600 pasar tradisional di Indonesia. Jumlah pedagang yang berjualan di pasar itu 4.500. “Omset Pasar Caringin kini mencapai Rp 43 miliar per hari, ” kata Agung.

Meski keputusan Pengadilan Negeri soal Pasar Kemirimuka sudah inkrah, bukan berarti pasar ini sudah mati dan tidak bisa beroperasi lagi.

“Bicaralah dengan pihak swasta yang menang di PN, carilah solusi terbaik. Saya yakin kalau dialog itu bisa dibangun dengan baik, persoalannya bisa diselesaikan dengan baik. Yang penting pedagangnya tidak mati, mereka masih bisa berjualan,” kata Agung.

Agung kemudian meminta Ketua Kadin Kota Depok Miftah Sunandar memainkan fungsi Kadin sebagai mediator untuk membantu menyelesaikan persoalan.

“Kadin Depok silakan berdialog dengan pihak swasta yang menang di PN,” kata anak tokoh Jawa Barat itu.

Dengan tegas Miftah Sunandar menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan peran itu. “Siap, dalam waktu dekat Kadin Depok akan berdialog dengan pihak swasta yang menang di PN, ” kata Miftah.

Menurut Agung kalau semua pihak yang terkait dengan masalah pasar ini jalan sendiri-sendiri, persoalan tidak akan pernah selesai. “Kedepankan lah dialog, jangan jalan sendiri-sendiri, ” kata Agung.

Di sisi lain Agung menyebut kondisi Pasar Kemirimuka sudah tidak layak, karena tidak terawat, kumuh, sampah berserakan di mana-mana, ada genangan air yang menimbulkan bau kurang sedap sehingga pasar ini sangat tidak sehat.

“Pasar ini harus direvitalisasi karena sudah sangat tidak layak. Pasar itu harus ditata dan dikelola dengan baik supaya yang berbelanja merasa aman, nyaman dan senang karena pasarnya bersih, ” kata Agung yang sudah 20 tahun mengelola pasarm (red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *