by

Kriteria Jitu Memilih Capres Versi Ketum MUI Kota Depok

Depokrayanews.com – Di tengah sebagian masyarakat ‘bingung’ memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden di PilPres 14 Februari 2024 mendatang, Ketua Umum MUI Kota Depok Dr KH Ahmad Dimyathi Badruzzaman memberikan kiat atau tips cerdasnya.

“Lantaran masing-masing Calon Presiden itu dibeking atau didukung oleh satu Kyai atau Habib, suka-tidak suka atau sedikit-banyak, masyarakat pun menjadi bingung. Lalu datanglah kepada kami meminta petunjuk atau nasihat. Kemudian saya jawab atau jelaskan dengan baik. Yang intinya adalah dipetik dari Ayat-ayat Al-Qur’an yang secara otentik dan shahih dapat dipertanggung jawabkan,” kata Ahli Tafsir lulusan UIN Jakarta yang juga penulis produktif buku-buku Islam kepada Depokrayanews.com, Minggu 21 Januari 2024.

Pertama, kata Kyai Ahmad D. Badruzzaman, calon Presiden itu harus orang yang benar-benar beriman. Ini selaras dengan QS Ali- Imran/3 ayat 28 yaitu : “Janganlah orang-orang beriman menjadikam orang kafir sebagai pemimpin ..”.

Kedua, kuat ibadahnya atau Ahli ibadah sebagaimana pesan QS Az-Dzariyat/51 Ayat 56 : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk ibadah kepada-Ku”.

Ketiga, sosok orang yang beriman dan mampu menegakkan keadilan tanpa pilih kasih. Termaktub dalam QS An-Nisa Ayat/4 Ayat 135 : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walau pun terhadal dirimu sendiri atau terhadal ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia yang terdakwa itu kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran .. “.

Keempat, kuat fisiknya yang termaktub dalam QS Al-Baqarah/2 Ayat 247 : ” Dan nabi mereka berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu’. Mereka menjawab, ‘Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?’ Nabi menjawab, ‘Allah telah memilihnya menjadi raja kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik’. Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.’”

Kelima, dapat dipercaya. Termaktub dalam QS Al-Qasas/28 Ayat 26 :
“Dan salah seorang dari kedua perempuan itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja pada kita, sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja pada kita adalah orang yang kuat dan dapat dipercaya.” Walhasil, jangan mencla-mencle gitu lohhh.

Keenam, orang jujur (benar) atau Shiddiq. Ini termaktub dalam QS At-Taubah/9 Ayat 119 yang terjemahannya adalah : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur).”

Ketujuh, bukan orang yang zalim atau orang yang condong curang. Termaktub QS Hud/11 Ayat 113 : “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan.”
Dalam hal ini patokannya adalah “Hukumi yang tampak, bukan yang tidak tampak”.

Selanjutnya ulama pendiri dan pengasuh pondok pesantren Qur’an Darus-Sholihin tersebut berkata : “Apabila masih gamang juga dengan kriteria dimaksud, saya sependapat dengan seorang ulama di Bandung, yaitu berikan waktu tes untuk setiap Calon Presiden di Debat Capres untuk membacakan Surah Al-Fatihah secara baik dan benar. Tokh, waktunya pun paling banter hanya satu menit pun kurang,” ucap sang pemenang juara MTQ Internasional di Mekah dengan nada khusus yang memperoleh hadiah khusus memasuki ruang dalam Ka’bah pada belasan tahun silam dan menjadi juri MTQ tingkat Jabar. (Dindin Machfudz)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *