by

10 Tanda Kondisi Keuangan Perusahaan Anda dalam Keadaan Bahaya

Amati perkembangan kondisi keuangan perusahaan secara cermat

DepokRayanews.com- Ketika menjalankan bisnis, salah satu tanda kondisi keuangan dalam keadaan berbahaya adalah ketika modal telah habis. Namun, kehabisan modal berupa uang bukan satu-satunya keadaan berbahaya dalam bisnis. Masih ada beberapa tanda yang bisa Anda jadikan patokan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan kurang baik. Seperti halnya penyakit demam berdarah, sebelum terserang pasti korban akan mengalami gejala-gejala awal sehingga mampu melakukan antisipasi sebelum terjadi lebih parah, sama halnya dalam bisnis.

Berikut ini adalah 10 tanda yang bisa Anda jadikan patokan kondisi keuangan perusahaan Anda dalam keadaan bahaya.

1. Overtrading

Overtrading bisa diartikan bahwa perusahaan melakukan penjualan yang tumbuh secara berlebihan sehingga mengakibatkan utang dan piutang bisnis menjadi bertambah, sementara modal kerja terus digunakan untuk membiayai proses operasional. Apabila sampai terjadi seperti ini, maka perusahaan akan terlibat masalah likuiditas dan tidak mampu mendapatkan uang tunai dari hasil penjualan yang digunakan untuk membayar pemasok dan gaji karyawan.

2. Terlalu Banyak Utang

Bahaya meminjam utang adalah jika tidak bisa melunasinya, apalagi dengan pinjaman bunga yang tinggi membuat utang Anda semakin hari semakin membesar. Konsekuensi terbesarnya jika Anda tidak bisa melunasi utang adalah aset yang Anda miliki dijual atau disita oleh pihak Bank. Perlu diketahui bahwa rasio utang yang aman adalah di bawah 40% dan maksimalnya adalah 50%, selebihnya di atas itu tidak dianjurkan karena berbahaya bagi bisnis Anda.

3. Terlalu Banyak Piutang Tidak Tertagih

Dampak terbesar dari banyaknya piutang tidak tertagih adalah pemasukan bisnis menjadi berkurang. Piutang tidak tertagih jika terlalu banyak maka berisiko mengancam bisnis Anda. Langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari piutang ini adalah melakukan penagihan secara berkala, bisa juga dengan menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat dan pemberian denda jika ada keterlambatan dalam pembayaran.

4. Kekurangan Modal

Kekurangan modal bisa mengakibatkan bisnis Anda tidak bisa berputar dengan baik. Banyak yang menjadi penyebab modal berkurang yaitu piutang yang macet. Solusinya, selain melakukan penagihan, Anda bisa meminjam modal kepada pihak luar sesuai dengan kebutuhan, tetapi jangan sampai melebihi maksimal rasio utang yaitu 50%.

5. Pengelolaan Kas Buruk

Pengelolaan kas yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab buruk pada perusahaan. Dimulai dari pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam setiap bulan tidak dikelola dengan baik, sehingga posisi nilai kas tidak bisa diketahui apakah sedang untung atau rugi. Dengan pengelolaan kas yang baik manfaatnya akan lebih mudah mengidentifikasi sebelum terjadinya krisis dalam keuangan kas.

6. Pengawasan Kurang

Pengawasan terutama pada masalah keuangan menjadi hal yang sangat penting. Jika tidak dilakukan dengan baik, ini bisa menjadi sumber malapetaka bagi bisnis yang Anda jalankan. Cara yang paling mudah dalam melaksanakan pengawasan adalah melakukan pengoreksian keuangan rutin dalam setiap bulan, meminta bukti-bukti setiap pembayaran agar tidak ada yang dipalsukan dan mulai melakukan transaksi secara non tunai karena lebih mudah dalam melakukan pengecekan. Dengan begitu, kesempatan untuk berbuat curang dalam hal keuangan akan semakin sulit dilakukan.

7. Margin Keuntungan Tipis

Margin adalah selisih harga jual dari harga produksi. Margin keuntungan yang tipis bisa juga bisa menjadi alasan keuangan perusahaan menjadi menipis. Margin yang tipis ini bisa diakibatkan dari harga bahan pokok yang meningkat atau adanya pesaing baru yang bermain di harga yang rendah, sehingga mau tidak mau Anda harus menyesuaikan dengan harga pesaing. Solusinya, Anda bisa melakukan inovasi produk dan memberikan nilai lebih kepada produk Anda sehingga bisa dijual dengan harga yang lebih mahal agar margin keuntungan bisa lebih meningkat.

8. Penjualan Mengalami Penurunan

Mungkin ada beberapa penyebab yang menyebabkan penjualan mengalami penurunan. Anda bisa menyelidikinya kira-kira apa yang menjadi penyebabnya, apakah ada kompetitor yang lebih baik, apakah ada kekurangan produk, pelayanan kurang ramah, dan sejenisnya. Untuk bisa mendapatkan jawaban yang lebih akurat, Anda bisa melakukan wawancara dengan para konsumen langsung mengenai daya beli terhadap produk yang Anda miliki kok menjadi menurun.

9. Tingkat Pertumbuhan Menurun

Harusnya setiap tahun itu selalu tumbuh menjadi lebih besar. Apalagi dengan ditambah penjualan setiap bulannya mengalami peningkatan. Paling tidak setiap tahunnya market share produk Anda bisa selalu meningkat, jangan sampai malah turun. Karena pertumbuhan yang menurun merupakan salah satu tanda keuangan bisnis Anda dalam keadaan bahaya.

10. Tingkat Perpindahan Pekerja Tinggi

Tanda yang terakhir adalah tingkat perpindahan karyawan tinggi. Jika bisnis Anda mulai ditinggalkan oleh karyawan-karyawan terbaik Anda, maka Anda perlu waspada berarti ada masalah dalam perusahaan, para karyawan lebih memilih cari aman dengan pindah ke perusahaan lain yang lebih sehat dalam hal keuangannya. (jurnal)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *