Depokrayanews.com- Seleksi calon komisioner KPU Kota Depok terpaksa diulang karena salah satu panitia seleksi (pansel) terindikasi kader salah partai politik
Kabar itu baru saja disampaikan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI). Padahal semua proses maupun tahapan pendaftaran sudah dilalui para peserta. Sebanyak 10 orang telah dinyatakan lolos tinggal menunggu penetapan.
Dengan demikian kini terjadi kekosongan komisioner KPU Depok setelah masa jabatan komisioner 2018-2023 berakhir pekan lalu. Komisioner KPU kabupaten/kota di Jabar bahkan sudah dilantik. Kini komisioner KPU Depok diambilalih oleh KPU Provinsi Jawa Barat
Ketua KPU Kota Depok periode 2018-2023, Nana Shobarna sangat menyayangkan hal itu terjadi.
“Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi. KPU RI terkesan tidak profesional. Seharusnya deteksi awal bisa dilakukan dengan sangat ketat dong, agar semua pansel adalah benar-benar orang yang berintegritas dan tidak pernah menjadi salah satu anggota parpol,” kata Nana seperti dikutip dari Jurnal Depok, Selasa 31 Oktober 2023.
Nana merasa kasihan dengan kawan-kawannya yang sudah ikut seleksi harus mengulang kembali prosesnya.
Nana memastikan kondisi itu akan berpengaruh pada proses tahapan pemilu di Kota Depok. Apalagi pada 3 November 2023 tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).
Inilah sepuluh calon komisioner yang lolos uji kelayakan dari pansel. Achmad Firdaus, Ahmad S.F. Habibi, Dafid Hermawan, Dicky Hadi Wijaya, Fikri Tamau, Heri Darmawan, Jayadin, M. Fathul Arif, M Gusril Khalik dan Wili Sumarlin. (ril).
Comment