by

Memiliki Jaminan Kesehatan adalah yang Utama Bagi Keluarga Herliya

DEPOKRAYANEWS.COM- Herliya Afriani (42) mungkin merupakan satu dari sekian banyak peserta yang semakin sadar akan pentingnya keberadaan jaminan kesehatan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya jaminan kesehatan.

Kini juga semakin banyak yang mau berbagi kisahnya saat mengakses layanan kesehatan, perawatan, hingga operasi sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Berbagai kisah yang dibagikan oleh banyak orang semakin membuat masyarakat yakin bahwa keberadaan Program JKN sangatlah penting dan bermanfaat.

“Saya seorang ibu dari lima anak, saya bersyukur karena sudah menyadari akan pentingnya Program JKN ini sejak lama,” kata Herliya.

Sejak tahun 2018 Herliya dan suaminya mendaftarkan diri sebagai peserta mandiri, tentunya juga beserta anak-anak.

Namun kondisi ekonominya yang tidak stabil mereka terpaksa menunggak iurannya sehingga kartunya sempat tidak aktif.

Apesnya saat kepesertaan tidak aktif tersebut Herliya justru sangat membutuhkan kartu JKN. “Terpaksa saya melahirkan dengan biaya sendiri dan sangat terasa beratnya,” kata Herliya.

Menurut Herliya, sangatlah merugi jika sampai dengan saat ini masyarakat masih menganggap bahwa jaminan kesehatan bukanlah hal yang penting.

Hal itu terbukti dengan apa yang telah dialaminya sendiri. Saat itu Herliya merasa sangat rugi karena harus membayar biaya kesehatan yang tidaklah murah.

Terutama saat ia melakukan proses persalinan sehingga karena biaya yang muncul tidaklah murah. Kejadian itu yang membuat Herliya dan suaminya ingin selalu patuh membayar iuran dan tidak mau mengabaikan lagi seperti sebelumnya.

“Sebenarnya saat itu kami bukannya tidak berkenan membayar tapi memang kondisi ekonomi kami yang tidak memungkinkan. Tapi kami sekarang jadi paham bahwa jaminan kesehatan adalah bagian dari prioritas, sehingga bagaimanapun kondisi ekonomi kami maka jaminan kesehatan tetap akan kami dahulukan,” kata Herliya.

Tidak masalah terdaftar di kelas tiga sekalipun yang penting memiliki jaminan kesehatan. “Ingat, bahwa sakit itu tidak ada satupun yang bisa prediksi, apalagi separah apapun tidak bisa kita pastikan terutama biaya yang mungkin keluar untuk pengobatan yang perlu dijalankan,” jelas Herliya.

Herliya juga menyampaikan bahwa dirinya berharap peserta lain juga dapat menyadari betapa pentingnya jaminan kesehatan agar pada saat membutuhkan tidak diselimuti kebingungan dan kegelisahan bagaimana proses pengobatan yang harus dilakukan terutama biaya. Selain itu ia juga berharap dapat terus membayar iuran dengan tertib dan sesuai dengan tenggat waktu maksimal, sehingga tidak terjadi lagi penonaktifan pada kartu JKNnya seperti yang sebelumnya pernah ia rasakan.

“Saya dan keluarga akan terus mengandalkan Program JKN untuk kesehatan kami sekeluarga, saya juga tidak segan bercerita bagaimana pengalaman saya menggunakan kartu JKN untuk berobat,” kata dia

Herliya juga tidak segan memastikan orang terdekatnya untuk terdaftar aktif di program JKN.

“Toh saya juga sudah merasakan bagaimana bermanfaatnya program ini untuk melindungi kita apabila kita sakit,” kata Herliya.

Terkadang seseorang harus mengalami secara langsung dulu baru bisa percaya terhadap sesuatu.

Tapi untuk yang satu ini jangan sampai lah harus merasakan sakit yang cukup berat dulu dan membutuhkan biaya besar untuk berobat baru percaya dengan manfaatnya program JKN.

” Semoga cerita atau berbaginya kisah pengguna kartu JKN sudah cukup membuat masyarakat luas percaya terhadap program ini, termasuk apa yang saya lakukan sekarang ini yaitu berbagi pengalaman menggunakan kartu JKN versi saya,” kata Herliya. (BS/se)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *