by

Prilaku Reynhard Sinaga Mencoreng Nama Baik Kota Depok

Reynhard Sinaga

DepokRayanews.com- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengecam perilaku Reynhard Sinaga yang menjadi pelaku pemerkosa ratusan pria di Kota Manchester, Inggris. Menurutnya, Reynhard telah mencoreng nama baik Indonesia, khususnya Kota Depok.

“Memalukan itu, memalukan sekali. Apalagi, nama (baik) Depok lagi” kata Pradi di Gedung DPRD Depok pada Rabu, 8 Januari 2020.

Pradi menyayangkan Reynhard yang bersatus akademis, intelektual melakukan hal yang buruk seperti itu. “Berbicara masalah akhlak, ini yang mungkin menjadi catatan untuk kami,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan pihaknya belum menemukan dugaan atau indikasi catatan kriminal yang dilakukan Reynhard Sinaga di wilayah hukum Indonesia, khususnya di Kota Depok.

“Belum, (mengeledah rumah Reynhard). Kita sementara kumpul-kumpul data dan informasi aja dulu,” kata Azis pada Rabu, 8 Januari 2020.

Sejauh ini belum ada korban predator seksual yang melaporkan ke pihaknya. Namun, Polres Metro Depok akan terus menggali proses penyelidikan terhadap jejak Reynhard di Kota Depok.

Sang predator gay yang dikenal sebagai predatoe seksual gay, Reynhard Sinaga mendadak terkenal di dunia. Bahkan media asing di Eropa menjulukinya predator seksual setan.

Itu saking kejamnya Reynhard Sinaga yang merupakan mahasiswa asal Indonesia itu dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris atas kasus pemerkosaan dan serangan seksual.

Hakim menyebut ini merupakan kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris. Bahkan, Hakim Suzanne Goddard yang memimpin sidang, menggambarkan Reynhard sebagai predator seksual setan yang tidak menunjukkan penyesalan.

Mahasiswa yang sedang menempuh gelar doktoral di Leeds University ini telah terbukti melakukan pemerkosaan terhadap 190 korban, 70 korban diantaranya masih dalam proses identifikasi.

Berikut rangkuman kisah Reynhard Sinaga:

1. Hampir dijodohkan dengan perempuan Indonesia

Reynhard Sinaga, predator seks asal Indonesia yang dihukum penjara seumur hidup sempat akan dijodohkan dengan wanita asal Indonesia. Namun, Reynhard menolak perjodohan tersebut.

Dialihbahasakan dari Daily Mail, Selasa (7/1/2020), ayah Reynhard, Saibun tidak mengetahui bila putra sulungnya itu merupakan seorang penyuka sesama jenis atau gay. Diusia Reynhard yang memasuki 36 tahun, ia menginginkan anaknya berumah tangga.

Terlebih kini Reynhard merupakan sosok berpendidikan yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Leeds University. Meski demikian, keinginan sang ayah itu ditolak mentah-mentah oleh Reynhard.

“Orang tua Reynhard selalu mencoba mengenalkannya dengan wanita dari negaranya (Indonesia),” kata teman Reynhard yang tak diungkap namanya.

Seorang teman Reynhard lainnya mengungkapkan, Reynhard selalu mencoba menutupi identitas aslinya sebagai seorang gay. Ia akan mengganti gaya berpakaiannya dan model rambutnya ketika mengunjungi tanah kelahirannya di Indonesia.

“Saya mengira keluarganya melihat Reynhard tidak normal tetapi ia tidak pernah mengatakan kepada keluarganya bahwa ia gay. Ia mengganti model rambut dan gaya berpakaiannya ketika pulang ke rumah,” ungkapnya.

Di Manchester, Inggris, Reynhard memilih tinggal di sebuah apartemen di Montana House. Lokasi apartemennya tidak jauh dari Gay Village, yakni tempat berkumpul para kaum gay.

Reynhard sendiri dikenal sebagai sosok periang dan murah senyum. Ia biasa berkencan dengan banyak orang yang berbeda.

“Seingat saya keluarganya sangat kaya sehingga ia tidak pernah bekerja dan selalu pergi di akhir pekan dengan orang yang berbeda,” ucapnya.

2. Sebar Chat WhatsApp dengan Korban Lelaki Perkosaannya

“Minumlah ramuan rahasiaku, aku akan membuatmu jatuh cinta.” Predator seksual Reynhard Sinaga mengirimkan pesan mengerikan ini kepada teman-temannya selang beberapa jam setelah membius dan memperkosa seorang pria.

Tidak menyadari kejahatan mengerikan yang dilakukan sosok warga negara Indonesia (WNI) tersebut, teman-teman meyakini bahwa Reynhard Sinaga merupakan seorang lothario–pria yang pintar menaklukkan pasangannya.

Dengan pesan yang dibagikan dalam grup WhatsApp (WA) beberapa jam setelah kejahatan itu, Reynhard Sinaga berhasil meyakinkan pria heteroseksual lain untuk bergabung dengannya di ranjang lalu diperkosa.

Korban berusia 21 tahun itu merupakan salah seorang dari lusinan pemuda mabuk dan ringkih yang dimangsa mahasiswa Indonesia di Manchester, Inggris, tersebut selama lebih dari 2 tahun.

Manchester Evening News mengungkap rincian pesan singkat mengerikan yang dikirim Reynhard Sinaga kepada teman-temannya usai beraksi. Pesan itu memberikan pandangan mengerikan terkait pola pikir seorang predator seksual.

Dalam satu obrolan di WA, Reynhard Sinaga memberitahukan seorang teman bahwa dirinya akan segera hidup sendirian.

“Kamu bisa segera mendapatkan banyak pria straight (heteroseksual–RED), sayang,” ujar seorang teman dalam percakapan itu.

Reynhard Sinaga pun tertawa menanggapi chat temannya itu sambil mengirimkan foto-foto korban yang telah diambilnya beberapa jam setelah pemuda itu tidak sadarkan diri.

“Hahahah, maksudmu seperti ini?” tulis Reynhard Sinaga sambil mengirimkan foto-foto tersebut.

Temannya–yang menurut polisi tidak mengetahui kejahatan Reynhard Sinaga–hanya tertawa: “Hahahahaha, selalu ada yang baru.”

Setelah membius dan memperkosa pria berusia 21 tahun itu hanya beberapa jam sebelumnya, Reynhard Sinaga menjelaskan bagaimana korban meninggalkan mobil di luar kota sehingga tetap bersamanya.

“Dia (korban) konyol, tipikal anak muda. Dia punya aksen selatan maskulin yang indah,” tulis Reynhard Sinaga.

Teman itu tampaknya terkesan dan memberi tahu Reynhard Sinaga: “Sialan kau bisa langsung berubah setiap minggu.”

Kemudian, Reynhard Sinaga merespons: “Sihir Hitam” dan “Manchester adalah kota ajaib”. Dia menambahkan: “Kota romansa gay.” “City of loooooove gay.”

Belakangan, seorang teman lain bergabung dalam obrolan dan berkata, “Ilmu hitam ya! Rey membuat ramuan minuman cinta gay haha.”

Yang pertama ditanggapi teman pertamanya: “Saya tahu.” “Aku ingin formula itu” Reynhard Sinaga kemudian menulis: “Minumlah racun rahasiaku, aku akan membuat kamu jatuh cinta.”

Temannya menjawab: “Saya ingin menarik bocah yang lurus akhir pekan lalu begitu buruk. Ahahahah.” Reynhard Sinaga menjawab: “Satu tetes seharusnya sudah cukup.”

3. Simpan 3 terabyte video aksi pemerkosaan

Reynhard Sinaga, 36, mahasiswa S3 Indonesia yang berkuliah di Inggris dijatuhi hukum pidana seumur hidup atas dakwaan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria. Ia menyimpan sekitar 3 terabyte video aksi pemerkosaan.

Hal ini diungkapkan oleh Crown Prosecution Service (CPS), lembaga pentuntutan pidana yang melayani wilayah Inggris dan Wales.

Berdasarkan laporan CPS, Senin (6/1/2020), pemerkosaan berantai yang dilakukan Reynhard berakhir sebelum pukul 6 pagi pada tanggal 2 Juni 2017.

Saat itu seorang korban berusia 18 tahun terbangun ketika diperkosa dan berhasil melarikan diri. Korban entah bagaimana membawa iPhone 4 putih milik Reynhard.

Ketika polisi Greater Manchester memeriksa beberapa perangkat digital Reynhard, mereka menemukan 3,29 terabyte materi grafis aksi pemerkosaan yang dilakukan asal Depok itu.

Menurut CPS, ini setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto yang menggambarkan serangan seksual yang berlangsung. Bahkan dalam satu kasus, terdapat rekaman video selama delapan jam.

Ada dua ponsel diamankan polisi. Telepon genggam itu telah digunakan Reynhard untuk merekam sekitar 800 video perkosaan terhadap pria yang tidak sadar.

Setiap kali korban terbangun, Reynhard terlihat mendorong mereka kembali ke lantai untuk melanjutkan serangan atau mengambil ponselnya untuk menghindari kecurigaan.

Ian Rushton, Wakil Ketua CPS North West Crown Crown Prosecutor mengatakan, “Reynhard mengaku kepada empat hakim bahwa tindakannya sebatas hubungan seks suka sama suka.”

Sejak pelanggaran Reynhard pertama kali terungkap, CPS telah menyadari fakta bahwa mereka berurusan dengan kasus yang sangat kompleks yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak lembaga ini didirikan pada tahun 1986.

Polisi menemukan rekaman video terkait penyerangan Sinaga kepada 195 pria yang berbeda, dimana 70 di antaranya belum dilacak. Pihak berwajib yakin angka ini bisa lebih tinggi.

Sebab video-video yang ditemukan polisi berasal dari 2015 hingga 2017. Padahal Sinaga datang ke Inggris pada 2007.

Mereka mengatakan “Apa yang dia lakukan pada tahun-tahun berikutnya tidak diketahui dan mungkin ada lebih banyak korban.”

4. Rumah super mewah di Depok

Reynhard Sinaga, WNI pemerkosa 190 lelaki di Inggris, merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Dia tinggal di rumah super mewah dan luas milik orangtuanya, Jalan Dahlia No 16 RT3/RW11 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.

Di samping rumahnya ada gedung pertemuan besar yaitu Graha & Conventional Hall. Sementara di depan gerbang samping gedung tersebut, terdapat rumah mewah tempat tinggal orangtua Reynhard.

“Iya itu rumah Pak SS sudah dua tahun tinggal di situ. Saya tidak kenal Reynhard,” kata petugas keamanan Jalan Dahlia, Anton, Selasa, 7 Januari 2020.

Sementara itu, Ketua RT3/RW11 Kelurahan Depok Abraham Jonatan membenarkan rumah orangtua Reynhard berada di lingkungannya.

Orangtua predator lekaki tersebut sudah empat tahun bertempat tinggal di lokasi.

“Betul itu rumah Pak SS (Orangtua Reynhard),” kata dia.

Pihak keluarga SS, kata dia, memilik empat orang anak, salah satunya Reyndhard yang tinggal di Inggris.

Keluarga SS juga memiliki gedung pertemuan yang luas sekitar 3 hektare, yaitu Graha & Conventional Hall yang baru diresmikan oleh Walikota Depok Mohammad Idris pada September 2019.

“Pak SS memiliki 4 anak, cowok 3 orang dan cewek 1 orang. Saya tidak kenal anaknya. Cuma hanya satu anak dari 4 sedang kuliah di Inggris yaitu anak kedua, waktu ngobrol bersama Pak SS,” tuturnya.

Sementara seorang penjaga rumah yang tidak ingin menyebutkan namanya, menyampaikan rumah itu memang milik orangtua Reynhard.

Setelah Reynhard berkasus, kedua orangtuanya telah lama berada di London.

“Iya ini memang benar rumah Reynhard. Tapi orangtunya lagi pergi ke luar negeri,” ucap dia, singkat.

5. Dilindungi Indonesia

Pihak Indonesia melalui Kedutaan besar Indonesia (KBRI) di London sempat melindungi Reynhard Sinaga, mahasiswa asal Indonesia pemerkosa ratusan lelaki di Inggris. Perlindungan diberikan karena Reynhard Sinaga sebagai warga negara Indonesia

Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria Inggris.

Minister Counsellor KBRI London, Thomas Ardian Siregar kepada Antara London, Senin mengatakan sejak KBRI London diberitahu oleh pihak kepolisian Juni 2017 lalu.

“Kita terus mengikuti kasusnya dan memastikan Reynhard Sinaga, mendapat perlindungan hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di UK,” kata Thomas.

Menurut Thomas Ardian Siregar, sejak saat itu juga KBRI melakukan kontak dengan pihak keluarga dan pihak pengacaranya.

“Perlu dipahami bahwa KBRI tidak bisa mengintervensi keputusan pengadilan,” ujarnya.

Reynhard Sinaga, datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh dua gelar magister di Manchester dan tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds saat ditangkap pada 2017.

Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.Hakim mengatakan ia harus menjalani 30 tahun hukuman penjara sebelum boleh mengajukan pengampunan.

Menurut BBC London, persidangan berlangsung dalam empat tahap, mulai Juni 2018 dan tiga tahap pada 2019, namun Pengadilan Manchester baru mengizinkan pemberitaan setelah hukuman dijatuhkan untuk sidang tahap tiga dan empat Senin (6/1/2020).

Menurut Thomas Siregar, bagian dari tugas KBRI untuk memberikan perlindungan hukum kepada setiap WNI yang mendapat permasalahan di luar negeri.

“KBRI London telah menugaskan Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London Minister Counsellor Gulfan Afero untuk menemui yang bersangkutan keluarganya dan komunikasi dengan pengacaranya,” kata Thomas Siregar. (ris, berbagai sumber)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *