by

Karena Ini Anton Membunuh 2 Orang Anggota Groupnya

Polisi menangkap 2 pelaku pembuhan di Limo, Kecamatan Limo Depok
Polisi menangkap 2 pelaku pembuhan di Limo, Kecamatan Limo Depok

Depokrayanews.com- Anton, tersangka pembunuhan terhadap 2 laki-laki yang mayatnya ditenukan di kawasan Limo, Kota Depok, Selasa (4/10/2016) bicara blak-blakan soal alasan kenapa dia harus membunuh.

“Saya bingung mengatur keuangan untuk menghidupi anak-anak dari empat istri saya,” kata Anton.

“Istri saya empat. Dua ada di Jawa Timur dan dua lagi di Lampung,” kata Anton di Polresta Depok, Selasa (4/10/2016).

Pria yang menolak disebut dukun ini mengaku butuh uang banyak. Upayanya menjual pernak-pernik barang klenik tak memberi banyak uang. Barang-barang itu dijualnya dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 100 ribu. “Paling-paling dapat Rp300 ribu,” katanya.

Maka kemudian muncullah ide untuk mencari jalan pintas, Anton membuat group facebook dengan nama Padepokan Satria Aji, Melalui medsos inilah kemudian Anto bertemu Ahmad Sanusi (29) dan Shendy Eko Budianto (20).

Pada Jumat (30/9/2016) tengah malam Anton mengajak Ahmad Sanusi dan Shendy Eko bertemu di sebuah warung kopi. Setelah sedikit mengobrol, dua orang ‘anak buah’ dalam Padepokan Satrio Aji, grup dalam Facebook, ini diajak ke Tangerang.

Menggunakan Avanza putih B 2963 TFT milik Ahmad Sanusi, mereka ke lapangan kosong di Tangerang pada Sabtu (1/20/2016). Di tempat itu, ia menunjukkan cara menarik emas batangan secara gaib.

Sebuah kotak merah ditunjukkan. Isinya 27 batang lempeng kuning yang disebutnya emas batangan.

Saat Sanusi dan Shendy tertarik, ia memasang tarif. Ia minta mahar mobil Avanza yang sehari-hari digunakan Sanusi untuk taksi online. “Tapi permintaan mahar saya ditolak,” katanya.

Ia pun meracun keduanya. Dua gelas kopi yang telah dicampur racun ikan potasium itu diberikan pada dua temannya itu yang langsung klenger lalu kehilangan nyawa.

Kedua mayat itu kemudian di buang di kawasan Limo, Kota Depok. (ris)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *