by

Pertarungan Para ‘Sultan’ di Liga 2, Siapa yang Juara ?

Depokrayanews.com- Empat klub elit milik para ‘sultan’ bertarung pada Liga 2 tahun 2021. Tidak salah kalau ada yang menyebut, liga ini akan menjadi pertarungan para ‘Sultan’. Lalu siapa yang bakal juara?

Keempat klub tersebut adalah, pertama, Cilegon United yang berubah nama menjadi RANS Cilegon FC. Kedua, Martapura FC yang berubah nama menjadi Dewa United. Ketiga, Putra Sinar Giri (PSG) yang pindah ke Pati, dan keempat, Persis Solo.

Dengan latar kekayaan yang mereka miliki, klub-klub ini diyakini akan membangun skuad juara dengan dana jor-joran. Tokoh-tokoh muda ini pun digadang-gadang membuat perubahan besar dengan membangun fasilitas latihan modern.

Seperti apakah kekayaan para pemilik klub sepak bola baru Indonesia tersebut? Yuk, dikupas satu per satu:

1. Rans Cilegon FC (Raffi Ahmad)

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba artis dan presenter Raffi Ahmad, mengumumkan pembelian saham Cilegon United melalui media sosial. Raffi tidak sendiri, dia berkongsi dengan 2 rekannya yakni Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars dan Donny Oskaria, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Kolaborasi tiga sosok kaya raya ini diyakini membuat The Volcano, julukan Cilegon United, jadi garang. Meski mereka bertiga, tapi yang ditampilkan adalah sosok Raffi Ahmad yang katanya punyan kekayaan Rp 100 miliar.

2. Dewa United (Garibaldi Thohir)

Sama seperti Cilegon United, Dewa United juga dimiliki tiga sosok kaya raya. Klub yang berganti nama dari Martapura FC ini dikuasai Mahendra Agakhan Thohir, Garibaldi Thohir, dan Kevin Hardiman. Seperti diketahui, Garibaldi Thohir adalah kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir. Sedangkan Mahendra Agakhan Thohir, adalah anak sulung Erick Thohir.

Garibaldi, bahkan masuk daftar 20 orang terkaya Indonesia 2020 versi Forbes. Garibaldi berada di peringkat ke-15 dengan kekayaan mencapai US$1,65 miliar atau setara Rp 24 triliun.

Dengan kekayaan sebanyak itu, bukan mustahil Dewa United dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi klub kaya baru seperti Bali United.

3. PSG Pati (Saiful Arifin)

Pada 16 Desember 2020 Wakil Walikota Pati, Saiful Arifin resmi mengakuisisi saham Putra Sinar Giri (PSG). Tak hanya menguasai, Saiful juga memindahkan markas klub dari Jember, Jawa Timur, ke Pati, Jawa Tengah.

Sebelum membeli PSG, Saiful terlebih dahulu membangun fasilitas lapangan sepak bola. Setelah itu, pria 46 tahun ini mendirikan sekolah sepak bola dengan nama Safin Football Academy.

Kekayaan Arifin berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Desember 2020 mencapai Rp 185 miliar.

4. Persis Solo (Kaesang Pangarep)

Terakhir ada putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang membeli saham Persis Solo. Kaesang tak sendiri, melainkan berkongsi dengan Kevin Nugroho dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Begitu proses legalitas pengalihan saham rampung, Kaesang dengan lantang menyatakan naik ke Liga 1 adalah harga mati. Artinya, Kaesang harus menggelontorkan dana segar untuk belanja pemain dan pelatih.

Kaesang menguasai 40 persen saham, disusul Kevin Nugroho dengan 30 persen, dan Erick Thohir dengan 20 persen. (ril/mad)

1

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *