by

EDY: DISKRIMINASI PASIEN JKN-KIS TAK SEKALIPUN SAYA ALAMI

Edy Sunandar, karyawan swasta, peserta JKN-KIS.

DepokRayanews.com- Di era modern seperti sekarang, masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi kesehatan untuk memproteksi diri mereka dan keluarganya dari penyakit. Biaya berobat yang tinggi dan penyakit yang tidak dapat diprediksi kedatangannya, membuat masyarakat kini menjadi lebih waspada. Saat ini, masyarakat ingin sebuah jaminan kesehatan yang dapat memproteksi diri mereka dari serangan penyakit.

Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hadir sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Program JKN-KIS, terbukti memberikan manfaat nyata kepada masyarakat tanpa adanya diskriminasi. Telah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN-KIS, salah satunya adalah Edy Sunandar.

Pria berusia 45 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya cukup sering menggunakan JKN-KIS untuk berobat di Faskes tempatnya terdaftar. Semenjak dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada tahun 2015 lalu, dirinya telah beberapa kali menggunakan JKN-KIS untuk berobat dan selama itu pula ia tidak pernah mengalami kendala.

“Selama saya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, saya cukup sering menggunakannya untuk berobat. Bukan hanya saya, keluarga saya juga sering menggunakan terutama anak. Terakhir anak saya menggunakan JKN-KIS untuk imunisasi,” kata Edy.

Edy mengungkapkan bahwa meski ia dan keluarganya cukup sering menggunakan, namun dirinya selalu memperoleh pelayanan yang sangat baik dari petugas di fasilitas kesehatan. Padahal ia tidak mengeluarkan biaya sama sekali saat berobat. Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa berobat dengan JKN-KIS sangatlah mudah. Berdasarkan pengalaman yang ia rasakan, ketika ia datang berobat ia langsung dapat dilayani setelah menunjukkan kartu JKN-KIS miliknya.

“Alhamdulillah saya tidak mengalami kendala apapun. Tidak ada yang namanya persyaratan rumit dan panjang. Prosesnya pun sangat cepat untuk dapat dilayani. Saya hanya menunjukkan kartu JKN-KIS kemudian dicek apakah aktif atau tidak, setelah itu saya sudah bisa dilayani. Saat berobat juga saya dilayani sama seperti pasien umum yang bayar pribadi. Tidak ada perbedaan, diskriminasi itu tidak ada,” kata dia.

Edy berharap agar Program JKN-KIS dapat terus dilanjutkan dan lebih dikembangkan lagi, sehingga manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat. Lebih lanjut ia menginginkan agar Program JKN-KIS semakin disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga semua masyarakat memahami pentingnya Program JKN-KIS.

“Program JKN-KIS menurut saya sangat bagus dan sangat membantu masyarakat. Jadi sosialisasinya harus lebih ditingkatkan lagi, agar semua masyarakat paham dan akhirnya mendukung. Pada akhirnya semuanya rutin dan tepat waktu membayar iuran,” kata Edy. (DT/mr)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *